14 Atlet Kota Cirebon Berjuang di Popnas 2015

14 Atlet Kota Cirebon Berjuang di Popnas 2015

CIREBON - Sebanyak 14 atlet Kota Cirebon tengah berjuang di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII/2015 yang berlangsung di Kota Bandung 10-18 September. Sejauh ini, baru dua atlet yang berhasil menyumbangkan medali untuk kontingen tuan rumah. Alda Dwi Agustin dari cabang atletik, menyumbangkan satu medali emas nomor lompat tinggi putri. Sementara perenang terbaik Kota Udang, Livia Valiant Kostaman berhasil menyumbangkan dua medali perak dan satu perunggu. Alda berhasil meraih medali emas setelah mencatatkan lompatan tertinggi, 158 cm. Sedangkan Livia meraih dua medali perak dari nomor 50 dan 100 meter gaya dada putri dan satu perunggu dari nomor estafet 4x100 gaya ganti putri. Pelatih atletik Kota Cirebon, Ikin Sahrikin mengatakan, keberhasilan Alda merebut medali emas sesuai dengan prediksi sebelumnya. “Sayangnya, Alda tidak mampu menembus limit PON 2016 untuk nomor lompat tinggi putri. Tinggi lompatan yang dicatat Alda hanya terpaut 2 sentimeter dari limit PON,” ujarnya, kemarin. Menurut Ikin, Alda memiliki kemampuan untuk mencatat rekor lebih baik. Dia merasa, tinggi lompatan 158 sentimeter yang dicatat Alda belum maksimal. “Menurut saya, Alda tidak sedang berada dalam top performa. Mungkin dipengaruhi cedera lutut yang dialami Alda saat latihan belum lama ini,” katanya. Performa terbaik juga tidak berhasil ditampilkan perenang Livia Valiant Kostaman. Raihan dua medali perak dan satu perunggu bukan lah hasil terbaik yang pernah diperoleh perenang 16 tahun itu. Pada Porda jabar XII/2014 di Kabupaten Bekasi, Livia memborong tiga medali emas dari nomor 50,100 dan 200 meter gaya dada. Menurut ayah sekaligus pelatih Livia, Ridwan Kostaman, penampilan Livia di Popnas dipengaruhi faktor adaptasi yang terlalu singkat, baik dengan venue dan tempat latihan maupun dengan pelatih di Bandung. “Seorang atlet perlu adaptasi dengan venue dan tempat latihan. Terlebih lagi dengan program latihan yang dijalani selama pemusatan. Proses adaptasi itu bisa memakan waktu tiga sampai enam bulan. Sementara Livia, baru bulan Agustus lalu pindah ke Bandung,” katanya. Livia masih memliki peluang meraih medali emas dari nomor 200 meter gaya dada putri yang akan dilaksanakan hari ini. Ridwan berharap, putrinya mampu meraih hasil lebih baik dari sebelumnya. “Persaingannya memang ketat, tapi Livia harus segera melupakan kegagalan yang didapat sebelumnya untuk bisa bangkit pada pertandingan besok (hari ini, red),” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: