Anden Latih Anak-anak Bertinju

Anden Latih Anak-anak Bertinju

CIREBON - Pelatih tinju Kota Cirebon Anden Mukaly disibukan dengan program pembinaan petinju usia dini. Anden memulai program regenerasi. Tanpa banyak bicara, Anden menggembleng belasan anak di sekitar rumahnya di Jalan Sukasari, Kelurahan Sukapura, Kota Cirebon. Dia tak ingin bergantung pada bakat-bakat alam dari NTT atau NTB. Anden ingin melahirkan petinjunya sendiri. “Memang tidak mudah melatih anak-anak untuk bertin­ju. Mereka agak rewel. Ka­lau diberi program latihan fi­sik mereka sering mengeluh. Ta­pi ya, itu lah anak-anak. Kita ti­dak bisa memaksakan. Saya la­tih mereka pelan-pelan, yang pen­ting anak-anak ini paham dulu dasar-dasar bertinju,” tutur An­den di rumahnya, kemarin (15/9). Belasan anak-anak yang rata-rata baru berusia 10-12 tahun itu masih terlihat amat canggung. Tangan-tangan kecilnya masih kaku saat melakukan pukulan jab atau straight yang diinstruksikan Anden. Tapi mereka nampak senang. “Saya ingin jadi petinju seperti Mas Boy,” cetus Martin Septiana, salah seorang anak mengungkapkan keinginannya bertinju seperti Boy Tanto, petinju professional Kota Cirebon yang juga dilatih Anden. “Saya senang latihan tinju. Kalau nanti jadi hebat kan untuk diri saya sendiri. Saya mau jadi atlet yang bisa tanding sampe ke luar negri,” tambah Martin. Sementara Anden sedang fokus membina petinju-petinju usia dini, di Bandung salah satu petinju andalannya, Abdul Malik, tengah berjuang merebut medali emas Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII/2015. Abdul Malik bertanding di kelas 60 kg putra. Menurut Boy Tanto, Malik sudah dipastikan lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Johan Kayadu asal NTT. Laga semi final akan berlangsung hari ini di Gedung Sasakawa, Komplek GOR Pajajaran, Kota Bandung. Malik akan menghadapi petinju Sumatra Utara, Joshua. “Malik punya kans besar lolos ke final. Dia anak yang disiplin dan rajin latihan. Dia pantas jadi juara,” ujar petinju bernama asli Hartanto. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: