Penjualan Hewan Kurban Kecewa
KUNINGAN - Sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban masih sepi. Itu terlihat di Pasar Hewan Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan, kemarin (17/9). Dari pantauan Radar, jumlah kambing yang dijajakan oleh penjual sangat banyak karena mereka menyangka akan banyak pembeli sepekan jelang Idul Adha. Prediksi mereka meleset sehingga banyak penjual yang kecewa. “Harusnya seminggu menjelang lebaran Idul Adha itu sudah ramai dan masuk masa puncak. Eeeh… ini malah sepi. Saya tidak mengetahui apa faktor penyebanya,” ucap Engkos, penjual kambing asal Awirarangan. Meski membawa kambing lebih dari 20 ekor, kata Engkos, terjual hanya tiga ekor. Padahal dirinya berharap, membeludaknya pembeli bisa diantisipasi dengan tersedianya banyak kambing. Mengenai harga, kata Engkos, ada kenaikan dibanding hari-hari biasa. Kenaikan harga berkisar dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per ekor, atau tergantung bobot kambing yang dijual. Harga kambing yang dijual oleh pedagang mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp3,5 juta per ekor. Itu untuk bobot kambing dari mulai 12 kilogram hingga 25 kilogram. Jamin, pedagang kambing lainnya mengaku, penjualan saat ini sepi dan membuat pedagang kecewa. Mereka berharap, pada Senin nanti (21/9) penjualaan bisa meningkat tajam. “Kondisi hewan kurban sudah standar sesuai dengan ketentuan. Tadi pagi ada yang memeriksa dan dinyatakan bagus. Sebagai penjual, saya berharap pada tahun ini lebih ramai pembeli,” harap dia. Diterangkan, selain membeli dari warga, tidak sedikit penjual yang memelihara kambing sejak kecil. Bagi mereka, untung Rp200 hingga Rp300 ribu merupakan hal wajar karena ini terjadi satu tahun sekali. Sementara itu, meski dengan raut wajah kecewa, banyak penjual yang menaikkan kembali kambing ke mobil untuk dibawa pulang. Mereka berharap pada Senin besok (21/9) jumlah pembeli lebih banyak. Terpisah, Kadistanakan Kuningan, Ir Hj Triastami didampingi Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat, Suhyana SP menyebut, seperti semula pihaknnya terus melakukan pemeriksaan kepada hewan-hewan kurban. Untuk di pasar hewan, kondisinya bagus sehingga layak dikurbankan. Nana menyebutkan, syarat hewan yang layak dikurbankan adalah harus sehat, tidak cacat, dan cukup umur. Di mana, untuk kambing/domba umurnya adalah 1 tahun ke atas, ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap. Lalu untuk sapi/kerbau, umurnya harus lebih dari dua tahun ditandai dengan tumbuhnya dua pasang gigi tetap. Kemudian, persyaratan lainnya tidak kurus dan harus jantan. Dalam hal ini tidak dikastrasi/dikebiri, testis/buah zakar masih lengkap (dua buah), bentuk dan letaknya simetris. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: