Jalin Kebersamaan lewat Memasak

Jalin Kebersamaan lewat Memasak

60 Ibu-ibu Ikuti Festival Masakan Mamah MAJALENGKA - Jatiwangi Art Factory (JAF) kerja sama dengan Pemerintah Desa Andir Kecamatan Jatiwangi mengadakan acara Festival Masakan Mamah di balai Desa Andir, kemarin (19/9). Puluhan ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani Desa Andir mengikuti festival masakan khas di masyarakat Jatiwangi tersebut dengan antusias. Aktivis JAF, Beben Nurberi menyebutkan, kegiatan ini diinisiasi oleh seniman asal Bandung Fajar Abadi RDP kerja sama JAF dan Desa Andir. Menurut Beben, Desa Andir memiliki Kelompok Wanita Tani Kartini yang memiliki kebun sendiri untuk menanam berbagai tanaman maupun sayuran. Sehingga bahan untuk memasak juga diperoleh dari kebun mereka dan rencananya tahun depan akan digelar kembali dengan diikuti para ibu mencapai 500 hingga seribu peserta. Di tempat sama, Kepala Desa Andir H Uung menyebutkan sedikitnya 60 kaum ibu mengikuti festival masakan mamah ini. Dikatakan dia, salah satu untuk menciptakan keharmonisan di dalam rumah tangga adalah pelayanan istri dalam memberikan asupan bagi suami dan anak-anak. Menurutnya, memasak merupakan kegiatan yang biasa dilakukan para ibu, apapun menu masakan yang disajikan. Bagi keluarganya yang juga akan membawa ketenangan rumah tangga. Disebutkan Kuwu Uung, Kelompok Wanita Tani yang dipimpin Ketua Yoyoh kini cukup eksis di desanya dan telah  mendapat bantuan dari BP4K  berupa berbagai tanaman seperti cabai, tomat dan sayuran lainnya serta baru dikembangkan sebagai percobaan di Dukuh Manis. “Kegiatan ini juga menjalin rasa kebersamaan dengan masyarakat,” ujar kuwu yang sudah dua tahun menjabat ini. Dari pantauan Radar kemarin, Festival Memasak Mamah dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan puluhan peserta cukup antusias memasak berbagai menu masakan masing-masing di antaranya, semur jengkol, sambal, sayur kangkung, pepes ikan peda, oseng tahu, tineung jeket, goreng tempe, lalap terong, pasak leunca oncom beureum, pencok dan lainnya. Usai melaksanakan salat Asar dan masakan sudah matang, para ibu beserta suami bersama undangan menyantapnya dengan lahap di balai desa setempat dengan menggelar tikar. (ara)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: