”Kami akan Balas di Bandung”
3 Borneo FC v Persib 2 JAKARTA - Pergerakan cepat manajemen Pusamania Borneo FC (PBGC) dalam melakukan rekrutmen pemain sebelum mengikuti turnamen Piala Presiden 2015 membuahkan hasil. Setidaknya mengacu penampilan terakhir mereka melawan Persib Bandung, juara ISL 2014, di Stadion Segiri, Samarinda, tadi malam (20/9). Kemenangan tipis (3-2) membuat Pesut Etam -julukan PBFC-punya modal besar saat melawat ke Stadion Si Jalak Harupat, Bandung akhir pekan nanti. Umur PBFC baru 18 bulan, terpaut jauh dengan Persib yang sudah 82 tahun eksis dalam atmosfer sepak bola Indonesia, dari perserikatan hingga ISL saat ini. Pesut Etam bisa dibilang tim kemarin sore. Tim instan yang mengandalkan peminjaman pemain hebat dari Persipura Jayapura dan tim besar Indonesia lainnya yang absen dalam turnamen ini. Boaz Solossa, dan Ferinando Pahabol (Persipura Jayapura), M Roby (Barito Putera), Diego Michels (Mitra Kukar), Ponaryo Astaman (PSM Makassar) kian melengkapi daftar bintang mereka. Barisan pemain bintang yang didaratkan manajemen Pesut Etam tersebut memberikan bukti nyata kontribusi mereka. Penampilan PBFC tidak lepas dari dukungan puluhan ribu supporter mereka yang datang ke Stadion. Iwan Setiawan, pelatih PBFC sebelumnya menyuarakan psywar kepada Persib. Dia menyatakan bahwa Persib bukanlah tim yang punya karakter kuat. “Persib bukan tim istimewa,” katanya. Langkah yang diambil mantan pelatih Persija Jakarta itu rupanya membuahkan hasil nyata. Penyerang asing Persib, Ilija Spasojevic memanaskan pertandingan melalui gol yang dicetaknya lima menit awal. Pertarungan makin panas setelah lima menit berselang, Arpani melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan masuk ke gawang Perib. Kedudukan imbang tersebut berakhir hingga akhir babak pertama. Kedua tim sejatinya mengandalkan kecepatan serangan para winger mereka. Zulham Zamrun dan Tantan menjadi andalan Persib. Sedangkan Arpani dan Terens Owang Puhiri terlihat menonjol di sisi kanan dan kiri serangan PBFC. Ferinando Pahabol yang masuk di babak kedua pun turut andil atas kemenangan Pesut Etam. Alhasil dua gol Boaz lahir melalui kecermatan para sprinter Pesut Etam. Yang pertama di menit ke-69 dan 73. Gol tersebut sekaligus menjadi bukti pemain cabutan PBFC kepada klub barunya. Sedangkan satu gol Vladimir Vujovic memanfaatkan set piece Firman Utina di menit ke-81 tak cukup membuat Persib mencuri poin dari Samarinda. Laga tersebut menjadi salah satu pertandingan paling seru dalam babak delapan besar Piala Presiden 2015 kali ini. Selepas pertandingan, Iwan Setiawan menyatakan bahwa timnya terlecut atas gol cepat Spaso, beruntung, mereka cepat bereaksi. “Pergantian Jajang-Pahabol adalah strategi yang disiapkan sejak awal. Dan terbukti, dia berkontribusi atas dua gol boaz,” kata Iwan seperti yang dikutip Kaltim Post (Group Radar Cirebon). Kemenangan itu jadi modal berharga PBFC berikutnya. Sementara itu, Boaz menyatakan dua gol yang dicetaknya kemarin diperuntukkan masyarakat Samarinda yang mendukung penuh timnya. Di tempat yang sama, Djadjang Nurdjaman menyatakan bahwa timnya memang lengah menahan kecepatan pemain PBFC. “Kami harus mengakui kekalahan ini. Tetapi ini kan baru leg pertama, kami akan membalas kekalahan ini saat bermain di Bandung,” tegasnya. (nap/JPG/tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: