No Xaverius, No Problem

No Xaverius, No Problem

\"\"Stadium Tak Gentar Lawan Aspac PALEMBANG - Dell Aspac Jakarta tahu betul peran penting seorang Xaverius Prawiro di dalam tim. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard tersebut merupakan mesin poin utama bagi Aspac. Saat ini, dia merupakan top scorer Aspac dengan 12,58 poin per pertandingan. Absennya Xaverius bisa jadi bakal membuat Aspac kesulitan. Tapi, kondisi itulah yang harus  dihadapi Aspac saat bersua Stadium Jakarta di Palembang Sport and Convention Center hari ini. Xaverius bakal absen setelah mengalami cedera engkel ketika Aspac membekap Garuda Speedy Bandung Sabtu (28/1) kemarin. Kapten Aspac Mario Gerungan menyatakan bahwa absennya Xaverius merupakan pukulan telak bagi tim. Hal itu sudah terlihat saat Aspac hanya menang tipis atas Garuda dengan skor 57-53. Meski merugikan, namun Gerungan mengingatkan rekan-rekannya untuk tak meratapi absennya Xaverius. Pasalnya, Aspac masih memiliki banyak pendulang poin ampuh. Di antaranya ialah Pringgo Regowo yang memiliki rata-rata 11,42 pon per laga atau Oki Wira Sanjaya yang membukukan  catatan 9,75 poin per pertandingan. “Yang jelas posisi untuk penembak jitu akan berkurang. Itu memang merugikan. Namun, kami akan berusaha untuk tetap memetik kemenangan,” terang Gerungan. Bagi Stadium, ketiadaan Xaverius tentu bakal sangat menguntungkan. Daniel Iskandar dkk sudah merasakan kehebatan akurasi tembakan mantan penggawa Timnas tersebut. Pada pertemuan perdana di seri pertama di Bandung 15 Desember silam, Stadium dibekap dengan skor 62-74. Kala itu, sebanyak 12 poin bagi Aspac disumbangkan lewat akurasi tembakan Xaverius. Ketiadaan Xaverius bakal menjadi pelengkap keuntungan yang dimiliki Stadium. Mereka saat ini termasuk tim yang tengah mengalami peningkatan grafik permainan. Modal yang mereka bukukan sebelum ke Palembang juga bagus. Daniel dkk menekuk Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta di laga uji coba di GOR Lokasari, Mangga Besar, Jakarta. Jika mampu menunjukkan permainan seperti itu, bukan tak mungkin mereka bakal memberikan shock therapy bagi Aspac. “Anak-anak sekarang sudah punya nyali. Mereka jauh lebih berani saat berada di dalam lapangan, termasuk saat menghadapi tim yang punya materi pemain bintang,? ucap Abdurrachman Padang, pelatih Stadium. (ru)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: