PSGJ Pertahankan Pemain Lama di Jala Pasundan

PSGJ Pertahankan Pemain Lama di Jala Pasundan

CIREBON - Sejumlah klub sepak bola amatir di Cirebon tengah sibuk menyiapkan tim jelang Liga Super Soccer Jala (Jago Bola) Pasundan yang akan digelar PSSI Jawa Barat (Jabar), 5 Oktober mendatang. Namun, itu tak berlaku bagi PSGJ Kabupaten Cirebon. PSGJ nampaknya tak mau terburu-buru menyiapkan pemain. Sampai sejauh ini belum ada latihan yang digelar manajemen PSGJ. Hal itu dibenarkan Sekretaris PSGJ Kabupaten Cirebon, Mutaqin Billah, kemarin (25/9). Menurut dia, akhir pekan ini pihaknya baru akan menggelar rapat pengurus untuk menentukan langkah manajemen selanjutnya. Pemanggilan pemain juga belum dilakukan. Menurut beben, sapaan akrabnya, latihan perdana tim kemungkinan baru akan dilakukan pekan depan. “Nanti hari Minggu (27/9) kita akan rapat manajemen terlebih dahulu. Setelah itu, kita baru akan melangkah mempersiapkan tim. Nanti kita akan panggil para pemain untuk memulai latihan,” tutur Beben. Menurut Beben, tak akan ada perubahan berarti dalam komposisi pemain. PSGJ kemungkinan besar akan kembali menggunakan para pemain yang sebelumnya sudah dipersiapkan guna menghadapi Piala Nusantrara 2015. Sungging dan kawan-kawan akan kembali dipercaya memperkuat klub sepak bola amatir tertua di Kabupaten Cirebon tersebut. Demikian pula dengan Lian Chandra, penjaga gawang yang pernah merumput bersama Persija Jakarta U-21, menurut Beben, akan kembali dipanggil. “Saat Piala Nusantara 2015 dibatalkan oleh PSSI, kita tidak pernah membubarkan tim. Meski tak ada program latihan yang kita lakukan, status pemain tetal di PSGJ. Saya yakin, para pemain akan siap kembali ke tim saat mereka dibutuhkan,” terang Beben. Posisi pelatih kepala pun tak berubah. Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cirebon, Sobari SH, akan tetap dipertahankan sebagai pelatih kepala PSGJ. “Saat persiapan Piala Nusantara 2015 itu kita sudah solid. Jadi tinggal melanjutkan saja. Sekarang saat tim akan mengikuti turnamen yang dgelar PSSI Jabar, kita tetap pertahankan,” katanya. Berbeda dengan Piala Nusantara, Liga Super Soccer Jala Pasundan bukan kompetisi resmi PSSI yang berkelanjutan. Even itu digelar PSSI Jabar untuk mengisi kekosongan kompetisi tingkat daerah. Sifatnya adalah turnamen. Menurut Beben, tak ada keharusan bagi klub anggota PSSI untuk mengikuti even tersebut. “Ikut tidak ikut (Liga Super Soccer Jala Pasundan, red) tidak masalah. Tidak akan ada sanksi dari PSSI,” cetusnya. “Bagi PSGJ sendiri sebetulnya tdak ada kepentingan dalam turnamen itu. Hanya untuk mengisi kekosongan kompetisi saja. Walaupun begitu, bukan­nya tanpa target. Kita berpar­tisipasi di Liga Super Soccer Jala pasundan dengan target juara,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: