Turnamen Sepak Bola Mini Diundur
Karena Bentrok UTS SD, Sepakat Digelar 5 Oktober CIREBON - Disbudparpora Kabupaten Cirebon batal menggelar turnamen sepak bola mini kelompok usia 12 tahun (KU-12) bulan ini. Jadwal turnamen akhirnya harus mundur hingga 5 Oktober mendatang. Itu karena, pekan depan, Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Cirebon akan menlaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS). Perubahan jadwal itu ditetapkan pada Technical Meeting (TM) yang digelar di Aula Disbudparpora, Jumat (25/9). Kepala Bidang Olahraga Disbudparpora Kabupaten Cirebon, H Kabul Setiawan mengungkapkan, pada awalnya, turnamen sepak bola mini KU-12 tahun akan dilaksanakan pada 28 September. “Para pelatih menyarankan agar pelaksanaan turnamen dimundurkan saja. Kalau tetap dilaksanakan sesuai rencana awal maka akan mengganggu konsentrasi para pemain yang merupakan siswa SD. Karena minggu depan akan dilaksanakan UTS,” tutur Kabul usai TM, kemarin. Berdasarkan hasil TM, seluruh UPT Pendidikan se-Kabupaten Cirebon dipastikan mengikuti turnamen tersebut. Pada hari perdana, 5 Oktober mendatang, akan dilaksanakan delapan pertandingan. Seluruh pertandingan digelar di Lapangan Ranggajati, Sumber, Kabupaten Cirebon. “Karena ini sepak bola mini, maka ukuran lapangan lebih kecil dari biasanya. Di Lapangan Ranggajati nanti akan dibagi menjadi dua venue. Di hari pertama, masing-masing empat pertandingan di lapangan satu dan dua,” terangnya. TM yang berlangsung hampir dua jam dipimpin Sekretaris Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cirebon, Hariri. Hariri mengapresiasi Disbudparpora yang peduli terhadap pembinaan pemain sepak bola usia dini. “Kami senang karena pemerintah daerah melalui Disbudparpora memperhatikan pembibitan pemain sepak bola di Kabupaten Cirebon. Mudah-mudahan dari even tersebut lahir pesepak bola-pesepakbola handal,” ujarnya. Hariri berharap, turnamen sepak bola mini KU-12 tidak dicederai dengan tindakan-tindakan tidak sportif dari para peserta. Kepada ofisial tim Hariri berpesan agar tidak melakukan aksi provokatif baik terhadap pemain lawan maupun terhadap pemainnya sendiri. “Kita harus memberikan pembelajaran yang bagus kepada potensi-potensi muda yang kita miliki. Bakat yang mereka miliki tidak boleh dikotori dengan sikap buruk di lapangan,” katanya. Sementara itu, pelatih tim sepak bola KU-12 Kecamatan Beber, Ateng Miftahudin mengatakan, timnya sudah siap 100 persen. “Tim kami sudah siap untuk pertandingan tanggal 28 September. Tapi keputusan bersama telah diambil dan turnamen mundur hingga 5 Oktober. Kami setujui keputusan itu karena persiapan tim akan jauh lebih maksimal,” cetusnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: