Karena Radwanska Lebih Berpengalaman

Karena Radwanska Lebih Berpengalaman

Tundukkan Bencic di Final Pan Pacific Open 2015 TOKYO - Bermain agresif tidak selamanya menguntungkan. Begitu yang tergambar dari kekalahan petenis Swiss Belinda Becic atas petenis Polandia Aqnieszka Radwanska di final WTA Premier Toray Pan Pacific Open 2015 kemarin. Radwanska menang 6-2, 6-2 untuk merengkuh titel WTA ke-15 sepanjang karir.      Tampil habis-habisan di semifinal dan menyingkirkan unggulan pertama Caroline Wozniacki (26/9), Bencic kehabisan tenaga di partai puncak. Hal tersebut dimanfaatkan benar oleh Radwanska. “Agnieszka membuat saya terus berlari. Servis saya juga lebih lemah hari ini (kemarin,  Red). Itu karena kemarin (Semifinal). Saya tidak bisa berbuat banyak dengan kaki saya,” ucap petenis 18 tahun itu usai pertandingan dikutip Associated Press. Petenis belia yang mengalahkan Serena Williams di semifinal Rogers Cup Agustus lalu (11/8) itu mengakui bahwa Radwanska lebih berpengalaman dari dirinya. “Di set kedua saya mencoba menekan. Tapi malah lebih banyak membuat kesalahan. Saya masih harus banyak belajar untuk bermain seperti dia (Radwanska). Dia sangat smart,” tambah Bencic. Lepas dari kekalahan tersebut, the rising star asal Swiss ini tetap menunjukkan permainan solid. Meski hasil akhirnya kalah telak, Bencic menunjukkan permainan apik. Dia hanya membuat 15 unforced error. Sementara Radwanska membuat hampir dua kali lipatnya yakni 28. “Saya tidak menyangka bisa mendapat hasil ini melawan Belinda. Dia sebenarnya bermain sangat baik,” ucap Radwanska usai meraih titel Pan Pacific Open keduanya kemarin. Sebelum menjadi kampiun tahun ini, petenis 26 tahun itu juga pernah meraih titel Pan Pacific Open pada 2011. “Saya buka petenis yang powerful. Meski menghabiskan waktu seharian di gym itu tidak akan terjadi. Inilah cara saya bermain. Mencoba mendapatkan celah untuk mengalahkan petenis yang lebih kuat,” tambah mantan ranking 2 dunia tersebut. Hasil kemarin juga menjadi pembalasan Radwanska atas kekalahannya di final Eastbourne Tournament Juni lalu (27/6). Saat itu Radwanska bertekuk lutut dalam tiga set 4-6, 6-4, 0-6. Ini juga menjadi penghapus dahaga Radwanska akan gelar WTA setahun terakhir. Terakhir kali dia mengangkat trofi adalah di ajang Rogers Cup pada Agustus tahun lalu. Kemenangan ini juga membawanya kembali ke jajaran petenis 10 besar dunia dengan menduduki peringkat kedelapan. “Persaingan sangat-sangat ketat sekarang. Banyak petenis muda muncul. Begitu banyak petenis yang berhak menduduki 10 besar. Saya sangat bahagia bisa menduduki ranking 8 sekarang,” ucap Radwanska.  Pasca tampil di final, baik Bencic maupun Radwanska langsung terbangkan ke Tiongkok. Mereka akan mengikuti ajang WTA Premier selanjutnya yakni Wuhan Open. (irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: