Aris hanya Raih Satu Trofi Kelas Lokal

Aris hanya Raih Satu Trofi Kelas Lokal

CIREBON - Aris Anandi gagal membuktikan tajinya di level nasional. Berlaga di Seri 6 Yamaha Cup Race 2015 di Sirkuit Komplek Pemkab Cirebon, Minggu (27/9), Aris hanya mampu berprestasi pada kategori lokal wilayah III Cirebon. Sementara pada dua kelas kategori nasional yang diikuti, pembalap andalan Kabupaten Cirebon itu gagal menembus deretan pembalap terbaik nasional. Aris meraih podium tertinggi kelas YCR 9 (Moped 125cc pemula Wilayah III Cirebon). Dia berhasil mengalahkan dua pesaing terdekatnya dengan catatan waktu tercepat, 10 menit 17,551 detik dalam race 10 lap. Dibelakangnya menguntit dua pembalap Kabupaten Kuningan, M Riki Ibrahim di posisi kedua dengan waktu 10 menit 23,534 detik dan Dores Pandawa di posisi ketiga dengan 10 menit 34,990 detik. Terbaik di wilayah III Aris masih belum mampu berbicara banyak di level nasional. Di kelas YCR 3 (Moped 125cc tune up pemula plus open class injeksi) dan YCR 4 (Moped 110cc tune up pemula plus open class injeksi) Aris gagal bersaing dengan sederetan pembalap terbaik nasional. Di kelas YCR 3 Aris bahkan gagal menuntaskan balapan. Motor yang ditunggangi pembalap muda asli Kabupaten Cirebon itu mengalami masalah saat race tersisa tinggal tiga lap lagi 20 lap yang direncanakan. Padahal, Aris yang mengawali balapan dari posisi start ke-15 perlahan-lahan berhasil memperbaiki posisinya hingga berada di urutan ke-11. “Sayangnya mesin motor mengalami masalah sebelum balapan usai. Saya jadi tidak bisa menyelesaikan hingga ke lap terakhir,” kata Aris Kepada Radar, usai race. Sementara itu, saat tampil di kelas YCR 4, Aris hanya finis di peringkat ke-12 dengan catatan waktu 20 menit 19,739 detik. “Saat balapan di YCR 4 bagian belakang motor saya tidak stabil. Di setiap tikungan saya tidak bisa memaksimalkan kecepatan karena ban seperti mau melayang,” tuturnya. Secara umum, Aris mengaku cukup puas dengan hasil balapan kali ini. Meeski gagal menjadi yang terbaik pada dua kelas utama yang membuatnya gagal melaju hingga ke putaran final di Sentul, Kabupaten Bogor, November mendatang, Aris tak kecewa. “Balapan hari ini luar biasa. Saya bersyukur bisa meraih satu gelar juara,” cetusnya. Ketua Korwil Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Cirebon, Otong Mulyono memaklumi kegagalan pembalapnya itu. Menurut dia, Aris sudah menunjuan kemampuan terbaik. “Kesulitan kita bersaing dengan pembalap nasional itu bukan karena faktor pembalapnya. Tapi karena kita tidak memiliki motor tunggangan yang se-level,” ujar Mulyono. Menurut dia, dibutuhkan anggaran yang besar untuk mendesain motor sesuai standard kejuaraan nasional. “Disitulah peran besar pemerintah daerah sangat kita butuhkan. Kekuatan financial kita akan sangat berpengaruh pada prestasi pembalap,” tukasnya. Sementara itu, Manager Motor Sport PT Yamaha Motor Indonesia MFG Supriyanto ST mengatakan, Yamaha cup race sudah berlangsung sejak 1990. Yang dihelat kali ini adalah Seri ke-6 yang putaran finalnya akan digelar di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, November mendatang. “Di Cirebon seri terakhir sebe­lum final di Sentul. Seri sebe­lumnya kita gelar di Aceh, Pa­dang, Tasikmalaya, Pati dan Purwo­kerto,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: