DED Tempat Pembuangan Akhir Regional Disusun
SUMBER- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun TPA Regional di kawasan Suranenggala. TPA Regional itu dibangun untuk menanggulangi sampah dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Kepala Seksi Kebersihan DCKTR Kabupaten Cirebon, Dedi Sudarman SH menjelaskan pembuatan TPA regional yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan memasuki Detail Engineering Design (DED). TPA regional berlokasi di Desa Suranenggala Kidul Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Tempat itu dipilih karena lokasinya jauh dari pemukiman penduduk dan memiliki lahan kosong lebih dari 20 hektare. “Kami sudah membicarakan MoU dengan Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon,” ujarnya. Untuk pembangunan TPA regional dibutuhkan dana sekitar Rp30 miliar. Anggaran ini digunakan untuk membeli tanah kosong milik warga, pembangunan jalan, pintu gerbang, pembangunan pos jaga, pengadaan jembatan timbang, pembangunan jalan operasi utama, pembangunan hanggar komposter, mesin sorting dan hanggar pemilahan, pencucian dan garasi alat berat, drainase dan lain-lain. “Intinya pembuatan TPA regional sedang dibahas terus,” lanjut Dedi. Keberadaan TPA regional, kata dia memberikan dampak positif. Salah satunya, anggaran pengelolaan sampah lebih hemat karena beban ditanggung tiga daerah. “Terus terang, jika penanganan TPA masih dengan sistem open dumping (sistem pembuangan terbuka, red), maka akan membuat dampak buruk terhadap kesehatan juga akan menyedot anggaran lebih besar,” bebernya. Pengelolaan sampah harus dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle). Selain itu sampah dengan tebal 0,5 m harus ditutup tanah setebal 20 cm sampai lapisan itu mencapai ketinggian tertentu yang diperbolehkan. “Dan untuk lebih efisien dalam penanganan sampah itu, maka perlu dibangun TPA regional, yang nantinya pembangunannya akan mendapatkan bantuan dari Pemprov. Selanjutnya, jika TPA itu sudah jadi, pengelolaannya diserahkan kepada tiga daerah,”jelasnya. Sementara, Kepala Badan Lingkuhan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon, Dra Hj Ita Rohpitasari MSi mengatakan sistem pengolahan sampah 3R terus disosialisasikan pada masyarakat. “Saya harap masyarakat sadar dan sadar untuk hidup bersih. Salah satunya juga dalam pengolahan sampah melalui 3R,” terangnya. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: