Kota Angin Bebas Rutilahu Tahun 2018

Kota Angin Bebas Rutilahu Tahun 2018

MAJALENGKA – Rumah tidak layak huni (rutilahu) yang belum tersentuh program perbaikan dari pemerintah di tahun ini, masih ada harapan untuk diperbaiki di tahun-tahun berikutnya. Hingga akhir tahun 2018, Pemkab Majalengka menargetkan perbaikan sekitar 7.000 unit rutilahu rampung. Kepala Bagian Pengendalian Program (Dalprog) Setda Majalengka, RM Umar Maaruf SSos MSi menjelaskan di awal tahun 2015 lalu Pemkab Majalengka mencatat masih ada sekitar 7 ribu unit rutilahu milik masyarakat prasejahtera di seluruh Kabupaten Majalengka. Namun jumlah tersebut berkurang banyak di akhir tahun anggaran 2015, mengingat ada sekitar 2.298 unit rutilahu yang akan disentuh bantuan perbaikan. Sehingga diharapkan akhir tahun 2015 jumlah rutilahu di Kabupaten Majalengk tersisa sekitar 5.000 unit. “Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemkab Majalengka 2014-2018, jumlah rutilahu yang kini belum tersentuh perbaikan akan selesai hingga tahun 2018 mendatang,” sebut dia kepada wartawan Senin (28/9). Kalaupun masih ada jumlah rutilahu yang masih belum terdata, pemkab berharap desa maupun kecamatan segera melaporkan kepada Pemkab melalui Dinas BMCK agar bisa diprogramkan perbaikan di tahun-tahun mendatang. Dia menyebutkan, 2.298 rutilahu yang diperbaiki tahun ini sumber dananya berasal berasal dari berbagai instansi lintas sektoral. Jumlah dana maupun sistem perbaikannya berbeda-beda antara satu program dengan program lainnya. Dana yang bersumber dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat melalui Dinas BMCK sebanyak 532 unit dengan nominal Rp10 juta untuk kategori rusak ringan, dan Rp15 juta untuk kategori rusak berat. Dari Kementerian Sosial melalui Dinsosnakertrans sebanyak 40 unit dengan nominal Rp10 juta. Dari Baznas sebanyak 360 unit dengan nominal Rp10 juta per unit. Dari bantuan Provinsi Jawa Barat melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (BPMDPKB) Kabupaten Majalengka 1.320 unit, dengan nominal Rp10 juta untuk rumah dan Rp1,5 juta untuk MCK dan sistem pengelolaannya kerja sama dengan TNI. Dari CSR perusahaan BUMN, BUMD, dan swasta lainnya sebanyak 46 unit dengan nominal Rp10 juta, sistemnya Rp7,5 untuk bangunan fisik dan Rp2,5 juta bantuan permodalan ekonomi. Menurutnya, jumlah rutilahu yang diperbaiki di tahun 2015 ini lebih banyak disbanding tahun 2014 yang hanya memperbaiki sekitar 1.900 unit. Dia juga berharap jika tahun depan jumlah rutilahu yang diperbaiki bisa lebih banyak lagi, sehingga bisa mempercepat perbaikan rutilahu di seluruh wilayah Majalengka. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: