Jadwal Kepulangan Rombongan Jakarta Disalip Bekasi

Jadwal Kepulangan Rombongan Jakarta Disalip Bekasi

JAKARTA - Jadwal kepulangan perdana jamaah haji di Bandara Halim Perdanakusuma meleset dari perkiraan semula. Seharusnya, jamaah dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) mendarat lebih dahulu. Tetapi nyatanya mereka disalip jamaah haji dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS). Kloter 1 JKS sendiri tiba pada pukul 10.30 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dengan menggunakan pesawat Saudi Airlines. Begitu menginjak tanah air, mereka serentak sujud sebagai bentuk syukur telah kembali ke Indonesia dengan selamat. Masuk ke area bandara, para jamaah langsung mendapat sejumlah pemeriksaan kesehatan. Antara lain, pemeriksaan melalui thermal scanner. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi suhu badan dari para jamaah. Pemerinksaan suhu ini menjadi penting guna mendeteksi gejala awal penyakit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV) dan Ebola. Seperti diketahui, dua penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu tengah mewabah di Timur Tengah, termasuk Saudi. Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Ditrektorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Kementerian Kesehatan, R Vensya Sitohang menuturkan, pemeriksaan kesehatan sejatinya telah dilakukan semenjak jamaah masih di pesawat. “Kurang lebih tiga jam sebelum landing, petugas mulai mengecek satu persatu kondisi jamaah,” tuturnya. Pemeriksaan lebih awal itu, lanjut dia, bertujuan agar mereka yang dicurigai sakit bisa langsung dipisahkan saat tiba di bandara. Dengan begitu, mereka dapat memeroleh pemeriksaan lebih lanjut. Bila ternyata menunjukkan gejala MERS CoV atau Ebola, yang bersangkutan bisa langsung diisolasi. Sehingga, kemungkinan penularan dapat dipersempit. “Selain itu, kita bisa cepat mengetahui siapa saja yang duduk berdekatan dengan jamaah. Untuk kemudian diperiksa,” ujarnya. Dari seluruh pemeriksaan, Vensya memastikan tidak ada jamaah yang tertular dua penyakit tersebut. Sayangnya, kloter 1 JKS tidak kembali dengan komposisi lengkap seperti ketika berangkat ke tanah suci. Menurut Ketua Pembimbing Haji kloter 1 JKS, Aming Saepul, hanya 446 dari 450 jamaah yang pulang bersama dalam rombongan kloter 1 JKS. Dia mengatakan, empat jamaah tersebut tidak kembali karena masih dirawat di rumah sakit Saudi dan ada pula yang wafat. “Dua orang meninggal di tanah suci dan dua lagi sakit saat hendak pulang ke Indonesia,” jelasnya. Setelah melalui rangkaian pemeriksaan, para jamaah pun diangkut bis untuk kembali menuju asrama mereka di Bekasi. Ada sekitar 11 bis yang telah disiapkan untuk mengangkut mereka. Sementara itu, Humas Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta Sugito menuturkan, jadwal semua jamaah kloter 1 JKG mendarat Senin (28/9) malam, pukul 22.15 WIB. Tetapi delay dan direncanakan mendarat Selasa (29/9), pukul 11.00 WIB. Namun akhirnya pesawat benar-benar mendarat pukul 20.00 WIB. Sugito mengatakan, keterangan resmi alasan keterlambatan jadwal penerbangan ini ada di pihak Garuda. Intinya keterlambatan ini diawali dari keterlambatan kedatangan kru Garuda. Pasalnya pesawat yang membawa kru ini mendarat darurat di Colombo. Jumlah jamaah haji kloter 1 JKG yang diangkut Garuda tadi malam mengalami penambahan sepuluh orang. Jamaah kloter 1 JKG saat berangkat dulu berjumlah 430 orang ditambah 5 orang petugas haji (total 435). Tetapi saat pesawat mendarat tadi malam, jumlahnya membengkak jadi 445 (440 jamaah dan 5 petugas haji). (wan/mia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: