Tidak Ada Alasan, Harus Siap

Tidak Ada Alasan, Harus Siap

Pemkab Rakor Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN MAJALENGKA – Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka melaksanakan rapat koordinasi peningkatan daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Gedung Kokardan, Selasa (29/9). Rapat dihadiri Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi dan ratusan pelaku usaha, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah(OPD), serta camat se Kabupaten Majalengka. Bupati mengajak para pelaku UMKM agar lebih siap dan meningkatkan kreativitas untuk menghadapi era MEA. Bupati juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat terutama camat utuk melakukan inventarisasi pengusaha mikro dan segala macam produk unggulan. “MEA harus bisa membuat pelaku usaha kecil dan menengah di Majalengka lebih maju, salah satunya setiap komponen saling membantu dan saling meningkatkan kualitas agar bisa bersaing dengan warga asing,” jelasnya. Kabag Ekonomi Setda Majalengka, Sidharta AP MP mengungkapkan rapat koordinasi tersebut diharapkan mampu membuat pelaku usaha lebih matang agar mampu menghadapi era pasar bebas MEA. Pemkab ingin ketika orang lain atau warga negara asing berbicara Majalengka, mereka mengetahui tentang produk unggulan dan lain sebagainya. “Salah satu contoh, ketika bicara Kecamatan Cikijing kita pasti ingat produk unggulan celana jeans. Tapi sayangnya kurang begitu terkenal dalam label dan nama Cikijing tidak ada, kedepan harus memunculkan nama daerahnya. Pemerintah juga mengingatkan agar ada tindak lanjut dari rakor ini, misalnya Dishub harus bisa memfasilitasi promosi online,,” ujarnya. Narasumber dari Fakultas Ekonomi Unma, Dadang Sudirno berharap para pelaku usaha bisa mempersiapkan diri menghadapi MEA terutama peningkatan sumber daya manusia dalam waktu tiga bulan ke depan. “Berbicara tentang MEA harusnya menjadi inspirasi ke depan untuk bisa bersaing, terutama dalam hal SDM yang berkualitas. MEA ini telah digagas sejak tahun 1997. Jauh-jauh hari telah dikonsep, sehingga harus dihadapi dengan SDM yang handal,” ujarnya. Narasumber lainnya, Kabid Kominfo Dishubkominfo Wawan Kurniawan mengatakan, penggunaan IT terhadap peningkatan daya saing industri kecil dan menengah mutlak diperlukan. Dewasa ini dimanapun dan siapapun tak pernah lepas dari teknologi karena merupakan kebutuhan. “IT untuk saat ini merupakan kebutuhan dan berbicara kebutuhan akan menjadi merupakan peluang bagi orang lain. Keuntungan teknologi saat ini maupun masa depan itu tidak ada batasan ruang dan waktu. Manusia yang maju adalah yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Itulah kenapa teknologi informasi diperlukan saat ini. Selain merupakan sumber belajar dan inspirasi, teknologi merupakan promosi global yang mendunia,” ujarnya. Perwakilan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan, Drs Hari mengatakan rapat koordinasi menghadapi era MEA, diharapkan para pelaku usaha lebih efisien dalam pengemasan dan menghindari pemborosan. “Intinya kita harus lebih siap bersaing, kita harus fokus pada usaha mikro. Kita juga harus selalu meningkatkan diri dan inovasi, dan bekerja sama dengan Dinkes untuk pengemasan yang terstandar,” ujarnya. Pinca BRI, Ismael menegaskan pihaknya siap membantu para pelaku usaha di Majalengka dengan cara memberikan pinjaman. Pihaknya juga mendukung para pelaku usaha di Majalengka lebih siap dan mampu untuk bersaing di era MEA mendatang. “BRI diharapkan bisa jemput bola dalam rangka pemberian kredit kepada para pelaku usaha di Majalengka,” ujarnya. (bae/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: