1 Pelaku Pengeroyokan Diciduk
Kasus Tewasnya Tukang Kayu, Polisi Masih Buru 5 Orang Lagi CIREBON- Kasus pengeroyokan yang menewaskan Lukman bin Mukadi (37), mulai terkuak. Satu pelaku berhasil ditangkap Satreskrim Polres Cirebon. Pelaku ini berinisial AW (19), warga Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Cirebon Iptu Komarudin membenarkan pihaknya sudah menangkap AW. Kini, pihaknya masih memburu lima pelaku lainnya. “Nama-namanya sudah ada, sedang diburu. Yang sudah ditangkap pun masih terus dalam pemeriksaan intensif,” ujar Komar, kemarin. Seperti diberitakan, Kamis (24/9) sekitar pukul 16.30 Lukman dihadang enam pria sesaat setelah keluar dari rumah orang tuanya di Desa Tegalsari, Blok Wadas Ilir, Kecamatan Plered. Sedianya korban hendak pulang ke rumahnya di Blok Krandon, Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered. Dalam perjalanan, 6 pria yang menggunakan tiga sepeda motor langsung menghadangnya. Korban pun dikeroyok beramai-ramai. Diamuk para pelaku, korban tak berdaya. Dia dipukuli dan diinjak-injak. Bahkan saat korban sudah terduduk tidak berdaya, kepalanya kemudian dihantam menggunakan batu besar. Lukman pun ambruk dan tidak sadarkan diri. Warga yang mengetahui Lukman terkapar, langsung melakukan evakuasi ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa Lukman tak tertolong. Hantaman batu ke kepala diduga membuat korban tak kuasa bertahan hidup. Saat itu, warga pun tak mengenali para pelaku karena kejadian itu berlangsung cukup cepat. \"Pelakunya masih muda. Tapi siapa mereka, gak ada yang tahu. Masalahnya apa, ributnya karena apa, kami tidak tahu,\" ujar Herman, salah satu saksi yang ketika itu ikut mengevakuasi korban ke rumah sakit. Usia kejadian, Abdul Wahid, kakak kandung korban, meminta para pelaku segera ditangkap. Menurutnya, korban sudah lama merantau di Jakarta dan bekerja sebagai tukang kayu. Informasi yang diterimanya, sebelum kejadian korban sempat berkumpul bersama beberapa rekannya, tak jauh dari rumah. Namun korban dan pelaku tidak dalam satu rombongan. “Tidak kenal. Saya mewakili keluarga, minta segera ditangkap pelakunya,\" ujarnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: