Ranggajati Akhirnya Batal Direnovasi Tahun Ini

Ranggajati Akhirnya Batal Direnovasi Tahun Ini

Kemenpora Khawatir Anggaran Rp3 Miliar Tidak Terserap CIREBON - Rehabilitasi Lapangan Ranggajati dipastikan batal dilaksanakan tahun ini. Demikian dikatakan Kasie Sarpras Bidang Olahraga Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Sutarno SSos di kantornya, Rabu (30/9). Kepastian mengenai hal itu didapat Sutarno usai mendatangi Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemnpora), Senayan, Jakarta Selatan. Sutarno bertolak ke Jakarta pada Selasa pagi (29/9). Tiba di Kantor Kemenpora sekitar pukul 10.00 WIB. Di sana, dia menemui Asisten Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Hermanto. Dari Hermanto itu lah Sutarno mengaku banyak mendapatkan penjelasan. “Kemenpora tidak mempersulit. Hanya saja, ini sudah akhir tahun. Kemenpora meragukan jika anggaran Rp3 miliar yang diusulkan untuk rehabilitasi Lapangan Ranggajati tidak terserap,” ujar Sutarno mengulang penuturan Maryanto. “Alasan Kemenpora seperti itu saya memahami. Jika anggaran diturunkan dari APBN Perubahan, maka baru bisa cair pertengahan Oktober. Ditambah masa lelang kurang lebih satu bulan, maka kita hanya punya satu bulan untuk pelaksanaan pekerjaan. Kita tidak bisa seperti itu,” imbuh Sutarno. Kendati bantuan Kemenpora ditunda hingga tahun depan, Sutarno mengaku tak mau hanya menunggu. Starno hendak membangun sinergitas dengan pusat. Detail Design Engginering (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk rehabilitasi Lapangan Ranggajati sudah masuk Kemenpora. Peluang sudah terbuka, Sutarno tak mau celah yang sudah terbuka menutup kembali. “Hubungan dengan pusat harus dijaga. Jangan sampai kita ketinggalan informasi. DED dan RAB sudah masuk, nanti tinggal ditindak lanjuti dengan proposal. Prosesnya jangan sampai terputus,” cetusnya. Berdasarkan penjelasan Maryanto, Sutarno mengatakan, di kementrian banyak program pengembangan potensi daerah. Dalam hal ini, lanjutnya, Kemenpora menunggu aksi dari pemerintah daerah. “Ritmenya harus kita tahu. Kemenpora menunggu usulan dari daerah untuk menyalurkan bantuan. Mereka tidak mempersulit jika orang-orang dari daerah datang dengan proposal. Banyak sekali program di sana. Dan ada anggarannya,” ungkapnya. Selain menanyakan status bantuan untuk Lapangan Ranggajati, kunjungan Sutarno ke Senayan ternyata punya misi lain. Dia membawa aspirasi dari 19 desa di Kabupaten Cirebon yang ingin merevitalisasi Lapangan Sepak Bola. “Ada proposal dari 19 desa, tapi baru disetujui 7 desa. Total dananya sekitar Rp1,5 miliar. Masing-masing desa tidak mendapatkan nilai yang sama. Tergantung ajuan pada proposal,” papar Sutarno. Sayang, dia enggan menyebut tujuh desa yang sudah pasti mendapat bantuan tersebut. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: