Imbau Petani Tunda Tanam

Imbau Petani Tunda Tanam

Kebutuhan Air Bersih Diprioritaskan untuk Rumah Tangga TUKDANA- Penutupan Sungai Cimanuk untuk penggenangan Waduk Jatigede dan musim kemarau berkepanjangan, membuat masyarakat Kabupaten Indramayu mengalami kekurangan air bersih. Dirut PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, H Tatang Sutardi S Sos MSi mengatakan, untuk pengadaan air bersihg PDAM telah berupaya maksimal untuk tetap bisa mengalirkan air meskipun debit air baku terus mengalami penurunan. Selain itu, PDAM juga memberikan bantuan air bersih melalui tangki ke sejumlah desa. Kendati demikian, Tatang menyesalkan banyaknya petani yang memaksakan diri untuk memulai musim tanam padi dalam kondisi air tidak ada. “Dalam kondisi seperti ini, mestinya air lebih diutamakan untuk kebutuhan air bersih, bukan untuk pertanian,” tegas Tatang, kepada Radar. Sementara di Desa Cangko, Kecamatan Tukdana, pemerintah desa setempat meminta petani bersabar dan menunda musim tanam. Pasalnya, cadangan air saat ini sudah menipis. Kalaupun petani memaksa tanam, hampir dipastikan kekurangan air dan pertumbuhan padi akan terganggu. “Petani jangan memaksakan diri, karena untuk musim panen kemarin saja banyak yang gagal karena kekurangan air. Nah untuk musim tanam, kebutuhan air lebih banyak dari pada untuk panen. Jadi lebih baik bersabar menunggu air tersedia,” beber Raksabumi Desa Cangko, Badrun, Kamis (1/10). Para petani, kata dia, banyak yang memaksa tanam dengan memanfaatkan air rembesan di sawah. Padahal, rembesan air yang kemudian ditampung tersebut belum tentu cukup untuk pengairan selama musim tanam dan pertumbuhan padi. Apalagi, di saat kondisi kekeringan seperti sekarang dimana masyarakat juga butuh air untuk MCK. “Kami sangat menganjurkan petani untuk tidak melanjutkan mengolah lahan setelah panen pada musim ini,” tandas dia. Tak hanya itu, sambung dia, saat ini saluran irigasi juga sudah tidak ada airnya. Bahkan Sungai Cipelang pun kering kerontang. Penundaan musim tanam adalah hal terbaik yang bisa dilakukan, karena Desa Cangko mayoritas penduduknya petani. Sudah terbayang berapa besar kerugian yang diderita bila terjadi gagal panen. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: