Penataan Parkir, Jalur dan Pedagang Dimulai

Penataan Parkir, Jalur dan Pedagang Dimulai

\"grfis-kanomanpasar\"CIREBON - Sirkulasi arus lalu lintas di Pasar Kanoman berubah menjadi satu jalur. Arah masuk Pasar Kanoman terpusat di Jalan Winaon, sementara jalur masuk lainnya telah ditutup. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dshubinkom) Kota Cirebon H Maman Sukirman mengatakan, jika beberapa waktu lalu, Dishubinkom menata kawasan parkir dan PKL, kali ini pihaknya melakukan penataan sirkulasi lalu lintas di Pasar Kanoman Kota Cirebon. \"Arus lalu lintas akses keluar masuk kendaraan di kawasan Pasar Kanoman Kota Cirebon akan dibuat menjadi satu jalur semua. Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan,\" ujar Maman Kirman didampingi Sekretarisnya Ujianto, Senin (5/10). Dia mengungkapkan, untuk memperlancar sirkulasi arus lalu lintas, pihaknya akan memasang enam pos penjagaan di beberapa titik tertentu seperti pertigaan Pasar Kanoman, Jalan Winaon, Jl Pasuketan, Jl Lemahwungkuk dan jalan menuju Pasar Talang. Sebab, jalan-jalan tersebut dijadikan satu jalur dan tidak boleh ada kendaraan yang melawan arus. \"Penataan sirkulasi lalu lintas juga merujuk pada hasil rapat forum lalu lintas Kota Cirebon. Mengingat kondisi kemacetan Pasar Kanoman harus segera diurai,\" terangnya. Selain itu, semrawutnya Pasar Kanoman juga diakibatkan banyak warung-warung Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdiri di trotoar serta parkiran becak yang tidak teratur. Sekretaris Dishubinkom Kota Cirebon Ujianto menjelaskan, dalam penataan sirkulasi arus lalulintas di Pasar Kanoman, pihaknya juga menata sudut-sudut kemiringan parkir mobil dan motor. Dari yang semula kemiringannya mencapai 90 derajat, dibatasi menjadi 46 derajat. \"Parkir sebelah kanan motor direlokasi. Becak difasilitasi untuk diberi pangkalan sendiri,\" ungkapnya. Sementara itu, untuk akses keluar masuk kendaraan di Pasar Kanoman menjadi satu jalur. Akses masuk dari Jalan Winaon dan keluar melalui tiga jalur, yakni Jalan Pasuketan, Lemahwungkuk-Pulasaren dan jalan ke Pasar Talang. \"Semua satu jalur. Kami juga siapkan 6 pos pengamanan dan pengawasan lalu lintas di kawasan pasar ini,\" sebutnya. Ditambahkannya, sosialisasi penataan sirkulasi Lalulintas Pasar Kanoman dilakukan selama dua bulan. \"Soal PKL kewenangan ada di Disperindag Kota Cirebon,\" pungkasnya. SETUJU PENATAAN PARKIR KANOMAN Penataan parkir Pasar Kanoman sudah dilakukan. Namun, beberapa bagian masih terjadi pelanggaran. Setelah penataan, petugas Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon akan ditempatkan pada sejumlah titik. Termasuk di dalamnya petugas Polres Cirebon Kota. Masyarakat mendukung atas penataan parkir yang dilakukan tersebut. Siti Rohimah (51), warga Kanoman Lemahwungkuk mengatakan, penataan yang dilakukan sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas di Pasar Kanoman. Sebagai warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, aktivitas pasar yang penuh sesak menjadi pemandangan sehari-hari. “Setelah ditata jadi lebih luas dan tertib,” ucapnya kepada Radar, Senin (5/10). Karena itu, dia setuju atas penataan yang dilakukan. Selama ini, pedagang dan masyarakat menginginkan hal yang sama. Pasar Kanoman lebih tertib dan tertata. Kepala Bidang Lalu Lintas Darat Dishubinkom Kota Cirebon Syaroni ATD MT mengatakan, penataan yang dilakukan masih dalam tahap sosialisasi. Karena itu, wajar masih ada pelanggaran. “Ini masih baru. Pelanggaran yang ada akan ditertibkan, tapi kami menggunakan pendekatan persuasif dulu,” ucapnya kepada Radar, Senin (5/10). Setelah dirasa cukup melakukan sosialisasi dan tahap percobaan, Dishubinkom bersama jajaran Polres Cirebon Kota akan menerapkan langkah represif bagi pelanggar parkir dan lalu lintas. Selain itu, untuk memantau pergerakan yang terjadi di lapangan, Syaroni menempatkan petugas Dishubinkom pada beberapa titik. Bahkan, ke depan akan dibuat posko tetap Dishubinkom di areal Pasar Kanoman. Langkah ini dilakukan karena kesadaran masyarakat dan pengguna jalan masih belum optimal. “Petugas kami berjaga terus sambil mengatur lalu lintas dan parkir,” ucapnya. Khusus becak, Syaroni menilai pembinaan untuk mereka perlu ditingkatkan lagi. Karena becak sulit dikendalikan dan harus tegas. “Jaga bersama ketertiban Pasar Kanoman. Disiplin dari pengendara dan masyarakat sangat penting,” tukasnya. (sam/ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: