Desak Pemerintah Buka Aliran Cimanuk
Stok Air Baku Semakin Kritis, IPA PDAM Berhenti Beroperasi INDRAMAYU– Krisis air bersih di Indramayu kian parah, karena dilakukan penutupan aliran Sungai Cimanuk akibat penggenangan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang. Terkait kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu mendesak pemerintah pusat untuk membuka aliran Sungai Cimanuk. Sebab, keberadaan aliran Sungai Cimanuk itu menjadi satu-satunya harapan untuk mengatasi krisis air bersih di Kabupaten Indramayu. “Kami sudah mengirimkan surat dan mendesak pemerintah pusat untuk membuka sedikit aliran sungai Cimanuk untuk masyarakat Indramayu. Karena kami sudah tidak memiliki sumber air lagi,” kata Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, di sela-sela pemberian bantuan air bersih dari Pertamina RU VI Balongan di Desa Gelarmandala, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Selasa (6/10). Bupati mengungkapkan, sumber air bersih bagi masyarakat di seluruh daerah di Kabupaten Indramayu saat ini sudah habis. Begitu pula dengan air dari Bendungan Rentang, di Kabupaten Majalengka, yang menjadi pemasok utama air baku bagi PDAM Indramayu. Jadi satu-satunya harapan meminta kebijakan pemerintah pusat agar bisa membuka sedikit aliran air Cimanuk. Dikatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengenai permintaan pembukaan aliran Sungai Cimanuk itu. Bahkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Indramayu, Ahmad Bahtiar, juga datang langsung ke Jakarta untuk menyampaikan permintaan tersebut pekan lalu. Bagaimana tanggapan dari pemerintah pusat terkait permintaan tersebut? Bupati mengatakan, hingga kini keinginan itu belum terealisasi, karena pemerintah pusat hanya menjanjikan akan mempertimbangkan permintaan tersebut. Seperti diketahui, krisis air bersih melanda Kabupaten Indramayu sejak sebulan terakhir. Hal itu menyusul ditutupnya aliran Sungai Cimanuk yang merupakan sumber utama pasokan air baku PDAM Indramayu, untuk kepentingan penggenangan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang sejak 31 Agustus 2015. Jumlah total pelanggan PDAM Tirta Darma Ayu mencapai 90.503 pelanggan. Dari jumlah tersebut, 76.746 pelanggan air bakunya berasal dari Sungai Cimanuk yang kini debitnya sudah kritis. Sementara sejak Senin (5/10) pagi, instalasi pengolahan air bersih (IPA) Lohbener milik PDAM bahkan sudah berhenti beroperasi karena ketiadaan pasokan air baku. Akibatnya, kebutuhan air bersih bagi ribuan warga di sembilan kecamatan tak bisa terlayani. Selain IPA Lohbener, IPA di seluruh lokasi lainnya juga sudah kritis. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: