Singo Edan Buru Banyak Gol

Singo Edan Buru Banyak Gol

Maksimalkan Peluang dari Lini Tengah MALANG -  Tugas tidak mudah menghadang Arema Cronus saat bentrok di leg kedua Piala Presiden melawan Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10) mendatang. Sebab, Arema dituntut harus mencetak banyak gol agar mampu mengamankan tiket final Piala Presiden. Kemasukan satu gol di leg perdana babak semifinal Piala Presiden, membuat tim pelatih Arema mematok target tinggi di leg kedua. Tak tanggung-tanggung, mereka menargetkan timnya juga bisa mencetak gol dalam jumlah banyak ke gawang Sriwijaya FC. ”Kalau sampai kita tidak bisa cetak gol, sudah pasti kita tidak lolos,” terang pelatih Arema Cronus Joko Susilo, kemarin. Target yang dipasang memang cukup realistis. Sebab di leg kedua mendatang, tekanan lebih berat berada di pundak Purwaka Yudhi Pratomo dan kawan-kawan. Bila ingin lolos, Arema harus menang di leg kedua. Hasil imbang memang bisa memastikan langkah Arema ke partai puncak. Namun, Arema minimal harus bermain imbang 2-2 di leg kedua. Jika sampai kurang dari itu, Singo Edan akan tersingkir dari perebutan tiket final di Piala Presiden. Sebab, sesuai regulasi yang sudah disepakati sebelumnya bahwa selisih gol akan menjadi penilaian utama lolosnya tim. Bila selisih gol terdapat kesamaan, misalnya di leg kedua nanti skor berakhir 1-1, maka pertandingan akan langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Berkaca dari regulasi tersebut, tim pelatih Arema Cronus tak ingin menggantungkan nasib timnya dengan babak adu penalti. Oleh karenanya, drill khusus untuk lini depan pun terus mereka lakukan. Gemblengan itu terlihat dari latihan yang mulai digeber awal pekan ini. Tim pelatih menambah durasi latihan finishing touch. Materi tersebut diaplikasikan dengan berbagai variasi, seperti melalui umpan-umpan crossing hingga latihan shooting mengarah ke gawang dari luar kotak penalti. Untuk beberapa variasi serangan tersebut, tim pelatih tak hanya menerapkannya untuk pemain depan. Namun menyeluruh untuk semua pemain. Harapannya, bila striker Arema mendapat pengawalan ketat dari bek Sriwijaya FC, pemain yang berposisi di tempat lain bisa memaksimalkan posisinya. Senjata tersebut cukup efektif dilakukan Arema di pertandingan sebelumnya. Seperti yang pernah ditunjukkan Hendro Siswanto kala membantu Arema menekuk tim Bali United Pusam (BUP) pada akhir bulan lalu. Sebelum Hendro, Alfarizi juga sempat menyumbangkan satu golnya. Yaitu saat Arema bersua Persela Lamongan di babak penyisihan Piala Presiden. Bukti gol yang pernah dicetak keduanya bisa menjadi jaminan bahwa lini depan Arema akan banyak mendapat sokongan bantuan. Sejauh ini, ketajaman barisan pertahanan Arema memang tak perlu diragukan lagi. Tiga penyerang Arema sukses membukukan sembilan gol selama jalannya Piala Presiden. Lancine Kone berhasil menyumbang tiga gol sejauh ini. Sementara Samsul Arif sukses menyumbangkan dua gol. Duduk di posisi top skor tim Arema adalah Christian Gonzales, yang sejauh ini sudah membukukan empat gol. (by/c2/did)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: