Bupati Janji Beri Santunan Korban Tragedi Mina

Bupati Janji Beri Santunan Korban Tragedi Mina

Kloter 20 Kuningan Disambut Isak Tangis KUNINGAN - Bupati Kuningan Hj Utje Ch Hamid Suganda berjanji akan memberi santunan kepada keluarga korban tragedi Mina. Santunan ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah kepada warganya. “Santunan pasti ada. Selama ini juga, perhatian dari pemerintah besar. Sebagai bukti, ketika ada yang meninggal langsung dikunjungi,” ucap Utje usai penyambutan kedatangan jamaah haji kloter 20 di Terminal Tipe A Kertawangunan, kemarin (7/10). Sementara kepada jamaah yang sudah tiba di Kuningan, Utje mengucapkan selamat karena sudah tiba di kota tercinta Kuningaan. Dia berharap, jamaah yang pulang menjadi haji yang mabrur serta menjadi contoh bagi masyarakat. Dari pantauan Radar, kedatangan jamaah molor dari waktu yang dijadwalkan. Jamaah baru tiba di terminal lebih dari pukul 23.00.  Total jamaah yang tergabung pada kloter 20 adalah 450 orang. Dengan rincian meninggal dua orang, dua orang sakit dan satu orang pendamping. Sementara itu, begitu mobil bus yang mengangkut jamaah masuk ke terminal, keluarga jamaah langsung menyerbunya. Mereka sangat rindu ingin bertemu meski selama ini kerap berkomunikasi via telepon. Aksi mereka pun untuk sementara dilerai oleh para petugas karena akan ada upacara penyambutan jamaah. Usai upacara, keluarga jamaah pun langsung menyerbu. Isak tangis pun langsung pecah. Sejak tanggal 28 Agustus, mereka harus terpisah dari istri, suami, dan keluarga. Kejadian jatuhnya crane, dan juga tragedi Mina membuat keluarga waswas. Terlebih ada satu orang dari Kuningan yang menjadi korban. “Alhamdulillah saya bisa kembali ke Kuningan dengan selamat. Alhmdulillah juga, selama melaksanakan ibadah diberikan kelancaran,” ucap H Ahmad Faruk usai mendapat ucapan selamat dari sanak saudara serta rekan kerja. Sementara itu, Iyus, warga Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang berangkat sendiri tampak memeluk putrinya yang berusia sekitar tiga tahun. Kerinduan kepada istri dan anaknya itu akhirnya bisa terobati. “Saya berangkat sendiri karena tugas. Saya sangat bahagia bisa bertemu keluarga lagi karena keberangkatan ke tanah suci itu, tidak sedikit yang meninggal dunia. Bahkan ada yang masih hidup tapi tidak kembali pulang,” ujarnya. Jamaah yang lain juga tampak terharu dan menangis. Kembali bertemu keluarga merupakan suatu kebahagiaan yang tidak terkira. Sementara itu, Wakil Bupati H Acep Purnama pun tampak ikut terharu ketika mengucapkan selamat kepada perwakilan jamaah yang pulang. Kasubag TU Kemenag Kuningan, Drs H  Yusron Kholid MSi menyebut, untuk jamaah kloter 21 akan tiba hari Kamis (9/10). Mengenai Sofyan Haerudin yang menjadi korban tragedi Mina, ternyata bisa pulang. Namun akan dijemput langsung oleh keluarganya ke Jakarta. “Istrinya seperti kita ketahui meninggal dan Pak Sopyan selamat. Agar Pak Sofyan tegar, pihak keluarga meminta agar mereka menjemput sendiri dan pihak Kemenag mengizinkannya,” ucap Yusron yang ikut menghadiri penyambutan jamaah. Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, H Hamzah Rukmana MAg  membenarkan, Sofyan dijemput oleh keluarga. Mengenai dua orang yang dirawat di Bekasi, satu di antaranya memaksa untuk pulang. “Total  ada empat jamaah yang meninggal dengan rincian tiga meninggal karena sakit dan satu meninggal karena tragdi Mina,” ucap Hamzah, mengaku tengah di Jakarta untuk menyambut kepulangan jamaah. (mus)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: