Trek Kering Lorenzo Super Cepat

Trek Kering Lorenzo Super Cepat

Balapan di Motegi Diprediksi Hujan MOTEGI - Assen 2013. Jorge Lorenzo tetap ngotot membalap meski sebatang plat dan delapan skrup tertanam di tulang selangkanya yang patah akibat kecelakaan di sesi latihan. Memang hanya finis kelima tapi itu sudah melampaui targetnya untuk sekadar menyelesaikan balapan. Kemarin (9/10) kondisinya hampir mirip. Cedera di bahu kiri Lorenzo ternyata tak terlalu mengganggu performanya. Dia mengaku sakit. Namun kecepatannya tetap tak terbendung. Di dua sesi latihan hari pertama GP Jepang namanya terus bertengger di puncak daftar pembalap tercepat. Padahal dua hari lalu lengan kirinya masih digendong. Sejumlah rider, termasuk Lorenzo sendiri, terkejut dengan kecepatannya. “Karena bahuku sama sekali tidak sama seperti saat bekerja normal,” ungkap juara dunia 2010 dan 2012 tersebut dikutip Crash. Menurutnya M1 tunggangannya bekerja dengan baik dan dalam kondisi normal, Motegi adalah trek yang bisa membuat kecepatannya bisa lebih dari itu. Lorenzo mengaku menghemat energinya di latihan hari pertama kemarin. Supaya tekanan pada bahunya tak terlalu berat. “Secara keseluruhan bahuku akan sama atau sedikit lebih baik besok (hari ini),” ramalnya. Manajer Tim Massimo Meregalli tidak membantah jika skuadnya sempat meragukan kondisi Lorenzo sampai jelang sesi latihan pertama. Namun pembalap 28 tahun tersebut dengan segera menghapus keraguan tersebut dengan kecepatannya. “Dia tidak mengalami kesulitan dalam meraih kecepatannya itu,” terangnya. Lorenzo mencetak waktu tercepatnya di lap 13 dari 15 putaran yang dilahapnya di sesi sore. Waktunya 1 menit 44,731 detik. Lebih cepat 0,128 detik dari rider Repsol Honda Daniel Pedrosa. Kemudian disusul berturut-turut oleh duo pembalap Ducati Andrea Iannone terpaut 0,312 detik dan Andrea Dovizioso dengan selisih 0,328 detik. Sirkuit berkarakter stop and go seperti di Motegi sebernanya sangat menyiksa fisik. Trek lurus cukup panjang sampai kecepatan 300 kilometer per-jam kemudian harus mengerem sekuat-kuatnya di tikungan tajam. Dengan kondisinya yang kurang fit Lorenzo tetap bisa cepat. Jika ramalan hujan pada hari balapan Minggu tak terjadi sudah hampir pasti dia tak akan terbendung. Di sini pula Ducati menunjukkan potensinya. Memanfaatkan akses pada ban belakang ekstra lunak Andrea Iannone menjadi yang tercepat ketiga di latihan kedua hari pertama. Sama dengan Lorenzo, pembalap Italia tersebut juga kesakitan pada bahunya yang tertimpa dislokasi dua kali. Sudah harus dioperasi tapi dia memilih untuk bertahan sampai akhir musim. Iannone mengaku hanya mengerahkan 70 persen energinya pasca dislokasi kedua terjadi bulan lalu. Menurutnya Twin Ring memberikan ruang bagi Desmosedici untuk mengeluarkan potensi terbaiknya. “Mari berharap kami bisa melanjutkannya besok (hari ini). Bisa sedekat mungkin dengan mereka yang di depan,” ujarnya. Dua Alien lainnya Marc Marquez (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) gagal menembus lima besar. Marquez yang juga sedang dalam fase pemulihan pasca operasi tulang metacarpal kelima tangan kirinya mengakhiri sesi latihan di tempat ketujuh. Sedangkan Rossi satu posisi di belakangnya. Meski begitu Marquez tak kecewa. Menurutnya RC213V miliknya enak ditunggangi. “Setidaknya aku bisa melakukan late braking dengan baik. Dan itu penting,” katanya. Juara bertahan dua musim terakhir tersebut menggunakan setang yang sudah dimodifikasi untuk mengatasi kesulitannya mengatupkan jemarinya saat menarik tuas kopling atau memegang erat batang setirnya. “Sangat membantuku saat pengereman,” lanjutnya. Rossi yang juga baru mengalami kecelakaan di Aragon pekan lalu mengaatakan tidak terlalu puas dengan hasil latihan kemarin. Pada sesi sore dia mengaku nyaman menggunakan ban medium. Namun ketika menjajal ban lunak hasilnya tak juga membaik. “Biasanya akan lebih mudah mendapat kecepatan. Tapi ini tidak,” ucapnya.  The Doctor memprediksi Ducati bisa banyak berbicara pada sesi kualifikasi hari ini. Akses pada ban super lunak akan membantu mendapatkan waktu satu lap tercepat. “Karena Ducati sangat cepat di trek lurus 10 kilometer lebih cepat dari aku,” paparnya. Semua statistik yang tersaji pada sesi latihan hari pertama kemarin akan menjadi “sia-sia” ketika ramalan hujan pada sesi balapan besok benar-benar terjadi. Semua setingan motor akan berubah termasuk mental pembalap. Hujan diperkirakan akan mulai turun pukul 09:00 waktu lokal. Sedangkan pada pukul 12:00-15:00 diramalkan hujan ringan. Balapan kelas MotoGP akan dimulai pada pukul 14:00. Kalaupun hujan hanya rintik, trek diperkirakan masih tetap basah. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: