Duka Maung Ngora

Duka Maung Ngora

PBR Juara Pertama Wilayah II Turnamen Jala Pasundan CIREBON - Persipasi Bandung Raya (PBR) keluar sebagai juara pertama Wilayah II turnamen Super Soccer Jala (Jago Bola) Pasundan 2015. Gelar itu berhasil diraih PBR usai menaklukan Persib U-21 di Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan, Rabu (14/10). Maman Abdurahman cs menang lewat drama adu penalti, 5-3 (1-1). Persib sempat unggul lebih dulu di babak pertama setelah Angga Febryanto mencetak gol pada menit ke-39. Gol berawal dari tendangan bebas Subagja yang membentur mistar gawang. Bola liar menghampiri Angga yang berdiri bebas di kotak penalti. Tanpa kesulitan Angga menceploskan bola ke gawang PBR. Tak ada gol tambahan di babak pertama. PBR baru menciptakan gol balasan di babak kedua saat Rizky menyambut umpan dari sayap kanan pada menit ke-50. Tendangan voli yang dilesakan Rizky dari dalam kotak penalti tak mampu dibendung penjaga gawang Persib U-21, Sidik Permana. Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai. Tanpa perpanjangan waktu, hasil akhir pertandingan ditentukan dengan adu penalti. Sial bagi Maung Ngora, julukan Persib U-21. Saat adu penalti dua algojonya gagal mencetak gol. Tendangan Pian Hadiansyah dan Ary Achmad dengan sempurna ditepis penjaga gawang PBR, Endang. Sementara itu, empat eksekutor dari PBR berhasil mencetak gol, yaitu Maman Abdurahman, Rizky, Erwin dan Dede. Dengan demikian, Maung Ngora harus puas dengan gelar runner-up Wilayah II Super Soccer Jala Pasundan 2015. Sementara PBR melenggang ke putaran final yang akan digelar di Lapangan Progresif Kota Bandung, 28 Oktober mendatang. Ditemui usai pertandingan Pelatih Persipasi Bandung Raya, Firmansyah menyoroti kinerja lini belakang timnya. Menurut dia, Maung Ngora memiliki keunggulan dari kedua sayap. Dia mengataka, kecepatan membangun serangan dari kedua sisi lapangan plus permainan kreatif yang ditampilkan gelandang Gian Zola menjadi kunci permainan Persib U-21. “Kita berhasil mematikan dua sayap Persib U-21 dan Gian Zola yang mengatur serangan dari tengah lapangan,” ujarnya. Keberadaan Maman Abdurahman di sektor pertahanan, diakui Firmansyah membawa dampak positif bagi timnya. Kualitas dan pengalaman eks pemain belakang Persib Bandung dan Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu, menurut Firmansyah, sangat mempengaruhi permainan timnya. “Kita diperkuat oleh banyak pemain muda asli Kota Bekasi yang belum berpengalaman di level ini. Dengan bergabungnya Maman, pemain-pemain muda menjadi lebih percaya diri di lapangan,” pungkas eks pemain Timnas itu. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: