Mau Ngebegal? Mikir Lagi
Polres Bentuk Tim Buru Pelaku Kriminal Jalanan Maraknya aksi pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara sepeda motor, membuat jajaran Polres Indramayu terus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi pelaku kejahatan yang lebih dikenal dengan”begal” tersebut semakin meresahkan masyarakat. Banyak masyarakat yang takut untuk keluar malam atau melintas di jalanan yang sepi. UNTUK meningkatkan keamanan masyarakat dalam berkendara dari gangguan begal, Polres Indramayu menyiapkan sejumlah langkah, termasuk tim patrol rutin. Kehadiran tim patrol khusus diharapkan membuat pelaku beggar berpikir dua kali bila akan beraksi. Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko SIK MSi mengatakan, saat ini jajarannya terus meningkatkan patroli di sejumlah tempat. Apalagi pelaku kejahatan sekarang melakukan aksinya bukan hanya di tempat yang selama ini dianggap rawan, namun menyebar ke beberapa tempat lainnya. “Kami juga sudah membentuk tim khusus dari reskrim, untuk memburu pelaku tindak pencurian dengan kekerasan ini,” tandas kapolres. Dikatakan, tim khusus dari reskrim tersebut sudah turun ke lapangan, terutama lokasi yang selama ini dianggap rawan. Apabila pelaku berhasil tertangkap serta terbukti, tentunya akan dilakukan tindakan tegas. “Kami terus berupaya mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang sangat meresahkan ini. Kami juga mohon bantuan masyarakat untuk memberikan informasi kepada kami, apabila ada yang mengetahui keberadaan pelaku,” kata kapolres. Kapolres juga mengajak masyarakat untuk bisa menjaga keamanan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Apabila memang membutuhkan bantuan pengamanan dari kepolisian, ujarnya, jangan lupa untuk menghubungi kantor polisi terdekat. “Jangan ragu atau takut untuk minta bantuan kepada kami, karena anggota kepolisian siap membantu masyarakat,” tuturnya. Menyinggung tentang modus yang dilakukan oleh pelaku begal, kapolres menjelaskan bahwa modusnya masih sama. Yaitu pelaku yang berkelompok memepet korban, untuk kemudian menodongkan senjata tajam, lalu mengambil kunci motor korban. Untuk itulah kapolres mengimbau masyarakat agar jangan melintas di jalan yang sepi pada saat jam rawan, serta jangan melintas sendirian di tempat sepi karena memancing tindak kejahatan. Terkait adanya pelaku begal wanita, kapolres megaku masih melakukan pengembangan dan penyelidikan. Menurutnya, sejauh ini pelaku tindak pencurian dengan kekerasan yang berhasil ditangkap adalah laki-laki. Namun belakangan memang ada informasi kalau salah satu anggota komplotan begal tersebut adalah wanita. “Kita masih terus melakukan pengembangan, untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya. PJU MINIM, JALAN RAWAN Sementara itu, masih banyaknya jalan yang tidak dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU), ditengarai sebagai salah satu pemicu tingginya angka kriminalitas di Indramayu. Untuk itulah pemerintah daerah harus meningkatkan anggaran untuk pembuatan PJU. Anggota Fraksi PDIP DPRD Indramayu, Roni Januri mengatakan, fenomena begal (pencurian dengan kekerasan) dan tindak kejahatan lainnya, salah satunya disebabkan kondisi jalan yang minim PJU. “Kami memang banyak menerima keluhan masyarakat terkait masih minimnya jumlah PJU di sejumlah tempat. Selain itu juga banyak PJU yang mati atau tidak berfungsi. Pemerintah harus meningkatkan anggaran untuk penambahan PJU, dan perbaikan PJU yang sudah rusak,” ujarnya, usai rapat paripurna DPRD Indramayu dengan agenda laporan hasil reses, Senin (12/10) lalu. Hal senada diungkapkan Anggota Fraksi Demokrat-Hanura, H Niko Antonio. Dikatakan, sejumlah jalan di wilayah Kecamatan Karangampel kondisinya gelap karena tidak ada PJU. Seperti jalan menuju Tegalagung Desa Benda. Jalan tersebut merupakan jalur utama dari Blok Tegalagung menuju kota Kecamatan Karangampel. Sayang kondisinya kurang memadai akibat belum adanya PJU. “Kebanyakan warga takut ketika akan melewati jalan tersebut ketika malam hari, karena kondisinya gelap dan sepi,” tuturnya. Selain di Blok Tegalagung Desa Benda Kecamatan Karangampel yang membutuhkan PJU, sejumlah jalan yang cukup startegis juga banyak yang belum dilengkapi PJU. Seperti jalan dari Sindang menuju Blok Pecuk atau yang mengarah ke Kecamatan Cantigi, kemudian juga jalan raya Jatibarang menuju Indramayu. “Jalan dari Jatibarang arah Indramayu memang kondisinya bagus karena sudah dibeton, dan merupakan jalan dua arah. Tapi sayangnya belum dilengkapi dengan penerangan jalan, sehingga sangat rawan kecelakaan. Kami berharap segera dipasang PJU, agar tidak rawan kecelakaan serta lebih indah,” ujar Ucih, warga Desa Krasak Kecamatan Jatibarang. (utoyo prie achdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: