Lagi, BAZ Santuni Korban Kebakaran
KUNINGAN - Bantuan berupa satu karung beras dan satu dus mi instan yang diberikan kepada keluarga korban kebakaran dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Kuningan, terus berlanjut. Bukan hanya korban kebakaran di Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis saja yang dibantu, melainkan juga Bowo, penduduk Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin. Bowo dan keluarganya harus kehilangan rumah yang dibangunnya dari hasil jerih payah selama puluhan tahun lantaran ludes terbakar, Selasa (13/10) lalu. Tak ada barang yang berhasil diselamatkan dalam kejadian tersebut. Bahkan Bowo terpaksa menumpang di rumah kerabatnya, karena sudah tidak punya lagi. Lelaki itu langsung tersenyum senang ketika rombongan ketua BAZ datang ke lokasi kebakaran, kemarin (16/10). Bantuan berupa sembako itu diberikan langsung Ketua BAZ H Uba Sobari kepada Bowo disaksikan Sekdes Dukuhbadag, Dani dan sejumlah tetangga korban. Santunan dari BAZ ini merupakan salah satu program kepedulian lembaga yang konsen di bidang sosial ini kepada masyarakat tidak mampu dan sedang tertimpa musibah, seperti kebakaran, bencana dan faktor alam lainnya. “Ini merupakan salah sartu program yang diagendakan oleh kami dengan memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang tidak mampu dan tertimpa musibah. Semoga dengan kegiatan ini bisa mengetuk hati para dermawan-demawan lainnya untuk bisa ikut peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan. Bantuan dari BAZ ini mungkin nilainya tidak seberapa namun diharapkan bisa mengurangi beban korban kebakaran,” papar Ketua BAZ H Uba Sobari saat memberikan bantuan kepada salah seorang keluarga korban kebakaran di Blok 1 Pulawarga RT 10/02 Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Jumat (16/10). Uba juga mengucapkan terima kasihnya kepada Harian Umum Radar Kuningan yang terus menyuport BAZ sehingga bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Mungkin ke depan BAZ bisa memberikan bantuan yang lebih banyak lagi jika masyarakat menyalurkan zakatnya ke BAZ. Kami percaya selama ini masyarakat sering menyalurkan zakat hartanya lansung kepada masyarakat. Tapi alangkah baiknya jika zakat harta atau zakat profesi diserahkan kepada kami. Untuk pengelolaannya, kami menerapkan manajemen transparan dan bisa dicek langsung oleh masyarakat dalam penyalurannya,” ujar Uba. Bowo yang menerima bantuan dari BAZ tak kuasa menahan haru. Sebab pasca kebakaran tiga hari lalu, belum ada bantuan dari pemerintah daerah serta dinas terkait. Untuk pakaian, dia mendapat bantuan dari beberapa tetangganya. Karena itu, bapak satu anak itu merasa terharu lantaran diberi bantuan. “Saya senang sekali dan mengucapkan terima kasih kepada BAZ yang telah memberikan bantuan sembako. Rumah saya sudah ludes terbakar, tidak ada yang bisa diselamatkan Pak. Entah kapan saya bisa membangun kembali rumah ini,” ungkap Bowo. Pria yang bekerja menjual sayuran matang di Pasar Cibingbin itu kini mengungsi di rumah kerabatnya. Dia mengaku saat ini belum ada bantuan dari pemerintah pasca kebakaran. “Kalau bantuan sih baru dari desa saja, sedangkan dari pemerintah daerah sama sekali belum ada. Begitu juga dari BPBD, belum saya terima. Ya mudah-mudahan saja pemerintah terketuk hatinya dan bisa membangunkan kembali rumah saya yang sekarang rata dengan tanah. Semua harta saya musnah terbakar,” harap Bowo. Sekdes Dukuhbadag, Dani mengungkapkan, saat ini pemerintah desa tengah berupaya untuk mencari dana bantuan dari warga setempat untuk membatu warganya yang terkena musibah. Dalam penggalangan ini sama sekali tidak ada pemaksaan. Artinya, berapa saja warga menyumbang, akan diterima oleh desa. Kemudian disalurkan kepada Bowo. “Kami di pemerintahan desa sedang berupaya melakukan penggalangan dana. Baik itu uang maupun pakaian bekas yang diperlukan oleh korban dan keluarganya. Dalam penggalangan dana ini, kami mengimbau agar setiap warga bisa memberikan bantuan seadanya untuk keluarga korban kebakaran,” pungkas Dani. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: