Indosat Kirim Karyawan Mengajar di Daerah Terpencil

Indosat Kirim Karyawan Mengajar di Daerah Terpencil

CIREBON- Indosat berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kali ini dibuktikan lewat program Homestay Karyawan Indosat yakni program sukarela (voluntary) bagi karyawan untuk terjun langsung menjadi relawan pengajar di berbagai sekolah di daerah terpencil. President Director & CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan program homestay karyawan Indosat terselenggara atas kerjasama dengan Indonesia Mengajar. Tujuannya untuk mendukung langkah nyata meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah daerah terpencil yang pada umumnya belum memiliki kualitas sarana dan kegiatan belajar yang memadai. “Karyawan Indosat peserta program ini akan diberi kesempatan berinteraksi langsung dengan masyarakat di daerah terpencil bersama para Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar,” kata Alex. Program ini merupakan wujud komitmen Indosat untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan di daerah-daerah terluar Indonesia. Sejalan dengan visi Ooredoo Grup, untuk terus memperkaya kehidupan masyarakat. Bersama para Pengajar Muda pihaknya berharap kontribusi karyawan Indosat dapat menjadi insprasi bagi masyarakat untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Selain menjadi relawan pengajar, lanjut dia, karyawan akan  mendukung aktivitas lain Pengajar Muda sesuai kebutuhan di tiap daerah. Selain kegiatan di sekolah, relawan juga dimungkinkan untuk berkegiatan bersama masyarakat, baik di tingkat desa maupun kabupaten. “Relawan akan tinggal di rumah masyarakat sekitar dan berinteraksi bersama warga selama kurang lebih 7 hari,” ujarnya. Alex berharap program ini dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat setempat yaitu siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, pemerintah daerah melalui empat bidang tugas yaitu kurikuler, ekstrakurikuler, pemberdayaan masyarakat dan pelibatan daerah. “Sepuluh karyawan Indosat terpilih dari berbagai level mengikuti program Homestay Karyawan Indosat akan ditempatkan di beberapa daerah seperti Fak Fak, Bengkalis, Halmahera Selatan , Rote Ndao, Majene, Paser, Kapuas Hulu  , Kepulauan Sangihe, Pulau Bawean dan Bima,” tutupnya. (tta/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: