42,60 km Pantai Indramayu Tergerus Abrasi

42,60 km Pantai Indramayu Tergerus Abrasi

Eko Wisata Tingkatkan Kepedulian terhadap Kelestarian Pantai INDRAMAYU- Abrasi masih menjadi masalah utama pesisir Pantai Indramayu. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ir H Abdur Rosyid Hakim mengungkapkan, Indramayu merupakan kabupaten bahari di Provinsi Jawa Barat dengan potensi panjang pantai tidak kurang dari 147 km. Sayangnya, sebagian dari panjang pantai tersebut atau sekitar 42,60 km terkena abrasi/erosi, sehingga mengakibatkan pergerakan garis pantai negatif. “Sejak tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Indramayu telah berusaha keras mengatasi abrasi pantai,” ujar Abdur, kepada Radar, belum lama ini. Diungkapkan dia, penanganan abrasi diprioritaskan untuk mengamankan garis pantai yang bersinggungan atau berdekatan dengan perumahan penduduk. Penanganan kedua diprioritaskan untuk mengamankan fasilitas-fasilitas umum seperti jalan raya. Penanganan ketiga diprioritaskan untuk mengamankan unit-unit usaha perekonomian masyarakat seperti areal pertambakan air payau dan fasilitas PPI. Panjang garis pantai yang telah dilakukan pengamanan dengan bangunan fisik penahan ombak adalah sepanjang 16,05 km, sehingga masih tersisa sekitar 24,05 km yang secara serius harus ditangani. “Daerah yang terkena abrasi di pesisir Indramayu adalah di wilayah kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Cantigi, Pasekan, Indramayu, Balongan, Juntinyat, Karangampel dan Krangkeng,” beber dia. Sementara itu, keberadaan Eko Wisata Karangsong diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian kawasan pesisir. Itu terlihat dari Jumlah pengunjung Eko Wisata Karangsong naik 1.000 persen belakangan ini. Pengelola Eko Wisata Karangsong, Kelompok Jaka Kencana merilis data pengunjung sebanyak 32.175 orang sejak Agustus-Oktober 2015. Keberhasilan pengelolaan kawasan Karangsong dan penanaman mangrove diharapkan bisa menyelamatkan Indramayu dari ancaman abrasi. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: