Kepala Kemenag Diteror

Kepala Kemenag Diteror

KUNINGAN - Kabar gembira bagi para guru honor madrasah swasta. Kementerian Agama memastikan dana tunjangan profesi guru atau dana sertifikasi guru honorer madrasah swasta yang enam bulan tahun 2015 dan 12 bulan tahun 2014, akan segera dicairkan dalam waktu dekat. “Insya Allah dana sertifikasi bisa cair awal November 2015,” ucap Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kuningan, H Undang Munawar di sela memberi arahan kepada ratusan guru madrasah swasta yang tengah berkumpul di Sekretariat Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kuningan, Selasa (20/10). Sedangkan dana sertifikasi terhutang tahun 2014, dijanjikan Undang bisa dicairkan besok (hari ini, red), tapi hanya tiga bulan dulu. Sisanya akan serempak dicairkan pada awal November 2015. “Untuk impasing dananya belum ada. Kalau ada, mungkin bisa dicairkan paling lambat Desember 2015,” imbuhnya. Undang kemudian curhat, sejauh ini Kemenag merasa terus disalahkan. Bahkan, beberapa kali dirinya mendapat teror melalui short message service (SMS). Beberapa isinya menyebut Kepala Kemenag (maaf), edan. SMS tersebut menuding dana sertifikasi sudah turun ke daerah. Hanya dananya di endapkan dulu di bank untuk memetik keuntungan dari bunga. Isi SMS lain, pejabat Kemenag Kuningan harus dipenjarakan satu per satu. “Jadi mohon, itu semua dijaga. Saya yakin, itu emosional saja. Bukan karena kebenaran nyata di lapangan. Kami memang edan, kalau ternyata dana sertifikasi sudah ada tetapi nggak dibagikan. Tapi ini dana nhgak ada,” tandasnya. Sejauh ini, justru dia merespons perjuangan para guru honor madrasah swasta. Saat berangkat unjuk rasa ke DPR RI, dia mendoakan agar audiensinya menghasilkan informasi akurat. Kemenag bahkan selalu berpesan agar perjuangan para guru honorer madrasah swasta terus didasari oleh kekompakan karena kesamaan nasib. Jangan kompak karena nasib sama, tetapi setelah nasibnya berubah, kekompakan menjadi hilang. “Friksi seperti itu sering terjadi. Maka, jaga selalu kekompakan. Jangan memperjuangkan sesuatu tanpa kekompakan,” pesan Undang. Usai memberi arahan, Undang kemudian mengukuhkan pengurus Forum Guru Honorer Madrasah Kabupaten Kuningan yang baru dibentuk. Ketua Forum, Ishaq MPd merasa, belum dicairkannya dana sertifikasi selama enam bulan, bahkan ada yang sampai 18 bulan, telah membuat para guru honorer swasta serba kesulitan. Bahkan nyaris menurunkan semangat kerja mereka. “Setelah ada informasi dari Kemenag, kami merasa lebih lega,” aku Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pangkalan, Ciawigebang ini. Dalam momen tersebut, pihaknya telah mengukuhkan pengurus baru forum sebagai wadah perjuangan nasib para guru honorer madrasah. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: