3 Tewas, Belasan Terluka

3 Tewas, Belasan Terluka

\"\"Luragung Vs Truk Trailer, Anak Sopir Bus Tergencet INDRAMAYU - Tiga orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka, akibat tabrakan Bus Luragung Jaya dengan truk trailer di jalur pantura Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Selasa pagi (7/2). Korban tewas maupun luka -luka merupakan penumpang bus yang sebagian besar warga Indramayu. Sejumlah saksi mata mengatakan, tabrakan maut terjadi tepat di depan Masjid Jami Shirrotol Mustaqim sekitar pukul 06.30 WIB. Berawal, ketika bus bernomor polisi E 7642 YB yang dikemudikan Ridwan (55) warga Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta dalam kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, sopir bus tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah kendaraan boks yang dari arah Jakarta hendak balik arah di putaran jalan. Saat itu juga sang sopir bus langsung membanting ke kiri. Namun, ketika bus banting ke kiri, boks yang persis berada di depannya itu, malah ikut nyelonong ke kiri. Sebagai upaya untuk menghindari terjadinya tabrakan, sopir bus seketika kembali membanting setirnya ke kanan. Hanya saja, meski dibarengi menginjak rem, bus itu kemudian menabrak pembatas jalan lalu menyeberang ke jalur arah berlawanan. Di saat bersamaan, meluncur truk trailer nopol H 1889 BS yang dikemudikan Supriyanto (46) warga Banyu Putih, Kabupaten Batang, Jateng. Saat itu juga, bus langsung menabrak truk trailer. “Oleh bus trailer itu ditabrak persis di bagian tangki bahan bakar yang ada disamping kanan. Setelah menabrak, bus itu kemudian terbalik. Saya juga ngeri ketika melihat kejadian tersebut. Karena selain suara benturannya terdengar seperti geledek, juga banyak korban, ditambah kondisi bus terbalik dan ringsek berat,” ujar H Ali Indra (65), saksi yang sempat melihat kejadian itu, kepada Radar. Mohammad Makrus (50) saksi mata lain mengatakan, bahwa dari kejadian tabrakan tersebut juga mengakibatkan tembok gapura masjid ambruk pada bagian bawahnya akibat tersenggol pantat trailer, karena terdorong keras setelah ditabrak bus Luragung Jaya. “Kejadian tersebut memang mengerikan. Beruntung ketika kejadian, di pinggir jalan atau depan masjid tidak ada orang. Karena biasanya setiap pagi tidak sedikit warga yang jalan kaki atau duduk-duduk di pintu masuk masjid,” ujar Mohammad Makrus, yang juga Ketua DKM masjid tersebut. Adanya kejadian itu, tentunya mengagetkan warga di sekitar kejadian. Saat itu warga berbondong-bondong menuju lokasi kejadian, kemudian ramai-ramai mengevakuasi seluruh penumpang bus. Satu orang tewas di lokasi kejadian, yakni sopir cadangan bus bernama Agus Felani (30) warga Dusun A RT 004 RW 002, Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Korban yang juga anak kandung Ridwan, sopir bus Luragung Jaya itu, tewas seketika dalam kondisi mengenaskan terhimpit badan bus. Jasadnya baru bisa diangkat satu jam setelah tabrakan terjadi, atau korban terakhir yang dievakuasi. Sedangkan dua korban tewas lain, yakni Slamet (40) warga Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan dan Wardi (38) warga Desa Santing Kecamatan Losarang. Keduanya meninggal di RS MA Sentot Patrol, saat mendapatkan pertolongan. Sementara itu, korban yang luka-luka sebanyak 14 orang, yakni 7 di antaranya mengalami luka berat. Dari data yang diperoleh pihak RS MA Sentot Patrol, dari seluruh korban luka berat tersebut di antaranya, Taryani (40) warga  Desa/Kecamatan Anjatan; Toto (70) Desa Larangan, Kecamatan Lohbener; Abdul Ghofur (40) warga Jatibarang; Sidik (50) warga  Pekandangan Indramayu; Ny Titin (39) warga Sindangkerta Indramayu; Ny Lasih (70) Rajahiyang, Kecamatan Losarang Indramayu dan Kasun (70) Desa/Kecamatan Cikedung Indramayu. Sementara yang luka ringan, di antaranya Kajarih (55), Dasman (42), Ny Uniati (40), Tarjo (41), Darwih (50), dan Midianingsih (15). Kepala ruangan Unit Gawat Darurat RS MA Sentot Patrol, Sukarman, mengatakan, seluruh korban luka rata-rata mengalami benturan di kepala, tangan, dan kaki. “Untuk yang luka berat itu, kini menjalani perawatan. Kalau yang ringan semuanya sudah dibawa pulang oleh keluarganya,” ujarnya. Kapolres Indramayu AKBP Golkar Pangarso RW SIK SH MH, melalui Kasatlantas AKP Irwandi mengatakan, kecelakaan tersebut karena Bus Luragung Jaya, sebelumnya menghindari tabrakan dengan sebuah kendaraan  boks tengah berputar dari arah Jakarta menuju sebaliknya. “Kendaraan tersebut berputar di jalur putar persis di tempat lokasi kejadian. Adanya kendaraan berputar, bus kemudian membuang ke kiri lalu kekanan dan menyeberang jalur arah berlawanan, hingga terjadi kecelakaan tersebut. Kasus ini akan kita selidiki lebih lanjut,” jelas AKP Irwandi. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: