Trinitas Kembali ke Final Jabar

Trinitas Kembali ke Final Jabar

\"\"Juara Baru Putri di Region Bandung Final party Honda Development Basketball League (DBL) 2012 West Java Series dipastikan menyuguhkan laga sarat gengsi. Hal tersebut terjadi setelah kemarin (7/2) tim putra SMA Trinitas Bandung sukses mengalahkan SMA Santo Aloysius Bandung di final region Bandung dengan skor 64-49. Hasil itu tak hanya mengantarkan tim basket putra SMA Trinitas Bandung ke final party. Namun, akan terjadi ulangan partai final Honda DBL 2010 seri Jawa Barat antara SMA Trinitas Bandung melawan champion region west, SMAN 2 Bogor. Sukses tersebut disambut sukacita oleh seluruh penggawa Trinitas, sebutan SMA Trinitas Bandung. Sebab, mereka berhasil melakukan revans atas SMA Santo Aloysius Bandung, yang mengalahkan Trinitas di babak semifinal Honda DBL tahun lalu. Mereka pun semakin optimistis menatap final party yang berlangsung pada 10 Februari mendatang di GOR Padjajaran Bandung. “Kemenangan tersebut seolah menjadi dejavu bagi kami. Sebab, pada 2010 kami mampu menjadi juara Honda DBL seri Jawa Barat setelah mengalahkan SMA Santo Aloysius di region Bandung. Semoga spirit 2010 bisa menjadi bekal motivasi buat anak-anak di final party melawan SMAN 2 Bogor,” ucap Daniel Siswanto, pelatih Trinitas. Hal sebaliknya justru terjadi pada sektor putri. Champion 2010 SMAN 9 Bandung secara mengejutkan harus mengakui keunggulan tim putri SMAN 2 Bandung dengan skor 66-54. Hasil itu membuat tim putri SMAN 2 Bandung untuk kali pertama menjadi champion region Bandung. Di final party, SMAN 2 Bandung akan menantang juara dari West Region, SMAN 8 Bekasi. ”Di awal pertandingan, permainan kami memang tak seperti biasanya. Teman-teman agak nervous melihat banyaknya penonton. Tapi, kami akhirnya bisa menguasai keadaan dan memenangkan pertandingan,” ucap Almira Suci, kapten SMAN 2 Bandung. Panasnya laga final region Bandung tak hanya tersaji di lapangan. Atmosfer seru juga terasa di GOR Padjajaran, Bandung. Gedung yang hanya berkapasitas 2.000 orang itu dipenuhi hampir 5.000 penonton. Saking sesaknya, panitia dari DBL Indonesia dan Bandung Ekspres (Radar Cirebon Group) sampai harus melakukan sistem isi ulang. Setelah pertandingan final putri, tribun harus dikosongkan untuk memberikan ruang bagi para penonton laga final putra. Bahkan, ratusan penonton harus rela berjejalan di area masuk dan samping lapangan. “Waktu datang ke sini agak sedikit kesal sih. Antrenya juga lama dan panjang. Tapi, setelah masuk dan lihat pertandinganya, semua rasa kesel itu langsung terobati. Pertandingan final berlangsung spektakuler dan seru,” ungkap Sabrina Hanifah, pelajar SMAN 5 Bandung. “Pertandingan seri Jawa Barat memang selalu berlangsung ketat dan menegangkan. Tahun lalu tujuh pemain dan satu pelatih dari Jabar masuk ke dalam tim DBL Indonesia All-Star. Tahun ini kami berharap pencapain tersebut bisa diulangi lagi oleh Honda DBL seri Jabar,” tandas Donny Rahardian, event senior manager PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga. (jpnn/c2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: