Disdikpora-Jawa Pos Teken MoU

Disdikpora-Jawa Pos Teken MoU

KUNINGAN - Perhelatan lomba kemah pramuka bertajuk Indonesian Scout Challenge (ISC) untuk pelajar kelas 4 dan 5 SD tingkat Kabupaten Kuningan kemungkinan bakal digelar menjelang akhir tahun. Ini setelah Kadisdikpora Kuningan, Drs Asep Taufik Rohman MPd menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan General Manager (GM) Harian Umum Radar Cirebon, Toto Suwarto SH mewakili Jawa Pos Group di ruang Kadisdikpora, kemarin (26/10). Penandatangan tersebut juga disaksikan perwakilan Jawa Pos, Fillia Sanca dan Titis serta Kasi Pemuda Disdikpora, Bayu Rusman. Taufik mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pramuka yang digagas Jawa Pos Group karena sangat positif bagi perkembangan peserta didik. Apalagi saat ini pramuka sudah menjadi ekstrakulikuler wajib di setiap sekolah. Sehingga, begitu ada momen mengadakan lomba kemah pramuka, pihaknya langsung merespons dan siap untuk mengerahkan dari segi pesertanya. Selain itu, dirinya juga sudah melakukan komunikasi dengan Kwarcab Pramuka Kabupaten Kuningan dan pihak terkait lainnya. “Saya tidak melihat Jawa Pos atau Radar Cirebon-nya. Kami melihat ide yang diusung Jawa Pos bersama Radar Cirebon itu sendiri. Ini ide atau gagasan yang sangat bagus untuk kemandirian, kedisplinan, kebersamaan dan kerja sama antaranak-anak pramuka. Jadi, saya sangat mendukung kegiatan lomba kemah pramuka ISC yang digagas Jawa Pos. Terlebih, event ini skalanya nasional karena pemenangnya akan berangkat ke luar negeri. Saya kira ini terobosan baru dalam memajukan pramuka,” tegas pria yang sebentar lagi menyandang titel doktor tersebut. Menurut Taufik, gerakan pramuka mengajarkan banyak hal. Mulai dari sikap kepemimpinan, tepo seliro, saling membantu sampai kemandirian dan kedisiplinan. Sehingga, pramuka mirip kawah candradimuka dalam menjaring calon para pemimpin masa depan negara ini. “Pramuka itu seperti program bela negara yang sedang digalakkan oleh negara sekarang ini. Sebab, pramuka mengajarkan tentang bagaiamana menghadapi situasi di tengah keterbatasan. Seperti ketika sedang kemah, para pramuka itu kan harus masak dan mencuci sendiri-sendiri serta kegiatan lainnya,” ungkapnya. Karena itu, sambung dia, pihaknya berusaha keras menyukseskan lomba kemah pramuka yang digagas Jawa Pos. Ditambah lagi dalam lomba itu, pemenangnya akan mewakili Kabupaten Kuningan ke tingkat provinsi. “Lomba kemah pramuka ini saya kira akan berbeda dengan kemah-kemah yang biasa digelar. Karena saya mendengar ada permainannya, dan instrukturnya juga berpengalaman. Peserta juga diberi kaos serta diasuransikan. Dari situ saja saya lihat ada perbedaan dalam hal penyelenggaraan. Untuk peserta, Insya Allah saya siap sampai 12 ribu peserta,” tandas Taufik. Untuk waktu penyelanggaraan, dia mengincar dilakukan akhir tahun atau sekitar bulan Desember. “Saya akan secepatnya koordinasi dengan Kwarcab Pramuka Kabupaten Kuningan, unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Pendidikan yang ada di setiap kecamatan. Kemudian melakukan pertemuan kembali dengan para kepala sekolah. Nantinya dari Jawa Pos akan kembali saya undang untuk membicarakan teknis penyelenggaraan. Tentu yang menyelenggarakan lomba kemah pramuka nantinya adalah Kwarcab dibantu Disdikpora,” paparnya. Sementara itu, GM Radar Cirebon, Toto Suwarto SH sangat berterima kasih atas respons positif yang ditunjukkan Kadisdikpora. Dia juga sangat yakin jika target 12 ribu akan tercapai mengingat sangat seriusnya Disdikpora menyiapkan para peserta. “Ini sangat bagus untuk kemajuan pramuka di Kabupaten Kuningan. Untuk waktu penyelenggaraan lomba kemah pramuka, saya menyerahkan sepenuhnya kepada Disdikpora dan Kwarcab. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang sangat besar dari Kadisdikpora dan Bapak Haji Aang Hamid Suganda, ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Kuningan,” ucap Toto. (ags)                                          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: