POBSI Jateng Optimistis Raih Target di Pra-PON 2016

POBSI Jateng Optimistis Raih Target di Pra-PON 2016

CIREBON - Kontingen Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya mencapai targetnya di Pra-PON XIX/2016 biliar yang berlangsung di Spot Biliar, Kota Cirebon, 20-29 Oktober. Saat ini, baru tujuh pebiliar Jateng yang mengantongi tiket PON 2016. Pengprov Persatuan Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jateng masih butuh dua pebiliar lagi lolos ke PON untuk memenuhi target yang dicanangkan. Setidaknya, sudah lebih dari separuh kekuatan POBSI Jateng berhasil melaju ke PON yang akan digelar di Jawa Barat, September 2016 mendayang. Mereka adalah, Aditiyaningrum (9 ball putri), Marthatilova (10 ball putri), Sumarno (snooker), Yonni Rachmanto (english billiard). Ricky Yang (10 ball putra), Nipe Nova R (carom 1 cushion) dan Tan Kiong An (carom 1 cushion). Untuk mencapai target, POBSI Jateng mengandalkan empat pebiliar. Yaitu, Nursukmawati (8 ball putri), Hanarto Saputro (15 ball putra), Rico Dela Wijaya (8 ball putra) dan Bambang Susilo (8 ball putra). Keempat pebiliar masih berjuang untuk menapaki ketatnya kompetisi pada pesta olahraga terbesar di Indonesia. “Target kami memang sembilan pebiliar minimal lolos ke PON. Saya optimistis, target akan tercapai mengingat masih ada empat pebiliar yang tersisa dalam pertandingan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi POBSI Jateng, Iwan Soetarto kepada Radar Cirebon, Senin (26/10). Menurut Iwan, POBSI merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) unggulan Jawa Tengah di PON 2016. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Tengah, kata Iwan, menargetkan empat medali emas dari kontingen biliar. Dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, Iwan Soetarto nampak cukup percaya diri mampu memenuhi target KONI. “Kita sudah berupaya sebaik mungkin. Selain kita melaksanakan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) kita juga terus memotivasi atlet agar mampu menampilkan yang terbaik. Saya optimistis, target empat medali emas itu bisa kita wujudkan,” katanya, yakin. Mengenai pelaksanaan Pra-PON XIX/2016 yang berlangsung di Kota Cirebon, Iwan mengaku puas. Meski tak sebanding dengan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) biliar yang berlangsung di Pekalongan, tahun lalu. Iwan mengatakan, pelaksanaan Pra-PON di Kota Cirebon cukup baik. “Ya, kita tidak bisa bandingkan dengan Kejurnas di Pekalongan. Venue di sana memang jauh lebih sempurna. Di sini (Kota Cirebon, red), tempat bertanding terlalu panas. Atlet sulit berkonsentrasi. Tapi, OK lah, ini sudah cukup baik,” katanya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: