Lagi, SMKN 1 Luragung Raih Penghargaan
KUNINGAN - SMKN 1 Luragung kembali mengharumkan nama pendidikan Kabupaten Kuningan di tingkat nasional. Kali ini, Kepala SMKN 1 Luragung, Drs H Mamat Rachmat MMPd berhasil meraih penghargaan atas komitmennya memajukan sekolah yang dipimpinnya tersebut. Mamat mendapat penghargaan The Most Improvement School In Tutoring Program dari Indonesia Development Achievement Fondation yang bekerja sama dengan Venna Event management Jumat (23/10) di Merbabu Room Novotel Hotel, Semarang. Sejak tahun 2012 atau selama empat tahun memimpin sekolah, Mamat memimpin sekolah ini untuk meraih beragam prestasi. Di antaranya The Best Favorite School of Year 2014, The Best Leading Education of The Year 2015, The Most Improvement School in Tutoring Program. “Pentingnya sinergisitas antara stakeholder dalam Sekolah, untuk bersama mewujudkan semua program sekolah, terutama melalui sinergisitas yang dibangun, diharapkan mampu mewujudkan visi SMKN 1 Luragung,\" tandas Mamat. Meskipun telah mendapat penghargaan ini dan prestasi lainnya, Mamat bertekad akan terus menciptakan prestasi lainnya untuk nama SMKN 1 Luragung. “Saya terus menularkan semangat untuk bisa belajar bersaing untuk mendapatkan penghargaan dan prestasi, tentu bersaing dengan sehat,\" ucapnya. Sejak dipimpin Mamat, kepercayaan masyarakat yang begitu sangat signifikan terhadap sekolah. Pada 2012, siswa yang dimiliki hanya 600 orang. Justru sekarang meningkat tajam jadi 1.400 orang. Penghargaan yang diperoleh Mamat, tidak dicapai dengan mudah. Selama enam bulan, SMKN 1 Luragung dinilai dari banyak kriteria. Di antaranya, komitmen kepala sekolah untuk mewujudkan sekolah yang tertuang pada visi misi. Kemudian, manajemen sekolah, SDM, administrasi, keuangan, kekeluargaan dan kebersamaan. \"Dinilai juga hubungan kesinergisan antara kepala sekolah terhadap siswa, kepala sekolah terhadap guru, kepala sekolah terhadap tata usaha, serta kepala sekolah terhadap komite,\" sebut Mamat. Kedisiplinan, baik disiplin siswa, guru dan kepala sekolah, juga jadi kriteria penilaian. Selain itu, perkembangan siswa dari tahun ketahun, prestasi siswa (akademik, non akademik), peningkatan hubungan dan kerja sama dengan masyarakat, stakeholder, dunia usaha atau dunia industri serta instansi pemerintah. \"Jadi kriteria pula, yakni daya serap tamatan atau lulusan yang bekerja pada dunia usaha, sarana prasarana sekolah dan publikasi sekolah,\" pungkasnya. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: