Polres Siap Amankan Pilkades Serentak
KUNINGAN - Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Poles Kuningan menggelar apel Operasi Pamong Linggar (OPL) 2015 di halaman Mapolres Kuningan, kemarin (27/10). Pasukan pengamanan Pilkades ini akan bertugas selama 45 hari dengan melibatkan sebanyak dua per tiga kekuatan Polres Kuningan dibantu dari Kodim 0615, Dishub, Satpol PP, Linmas serta unsur lain. Gelar pasukan dipimpin Kapolres Kuningan, AKBP Joni Iskandar SIK. Bertindak sebagai pemimpin upacara, Bupati Hj Utje Ch Suganda. Bupati dalam sambutannya menegaskan, tahapan penyelenggaraan Pilkades serentak 2015 dilaksanakan terhitung tanggal 25 September 2015. Pelaksanaan Pilkades serentak harus berjalan aman dan lancar sehingga masyarakat tenang saat memberi hak suaranya ketika pemilihan dilaksanakan. “Dengan telah dibentuk dan ditetapkannya panitia Pilkades, maka sejak itulah kita berkewajiban bersama-sama mengawal menuju proses Pilkades yang jujur, adil dan demokrasi. Saya yakin masyarakat di desa-desa yang akan menyelenggarakan Pilkades, sudah dewasa dalam berpolitik dan menentukan pilihannya,” kata Utje. Dia juga memaparkan, ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam tahapan Pilkades. Pertama adalah tahap penetapan calon kepala desa yang sudah dilaksanakan tanggal 23 sampai dengan 24 Oktober. Tahap kedua, kampanye Pilkades mulai 28 sampai 2 November. Selanjutnya tahap simulasi pemungutan suara Pilkades yang ditetapkan tanggal 3 November, dan selanjutnya tahap deklarasi damai calon kades yang berlangsung sehari kemudian atau 4 November. Tahap selanjutnya, sambung dia, yakni hari tenang dari tanggal 5 sampai 7 November. Tahap berikutnya yaitu memasuki tahap pemungutan suara yang dilaksankan tanggal 8 November. Dan terakhir adalah pelantikan kades terpilih hasil Pilkades. “Tahapan dalam Pilkades dapat berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas. Oleh karena itu, sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Polri dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, serta kewajiban pemda dalam mewujudkan ketertiban umum, dalam pengamanan Pilkades,” tutur Utje. Kapolres AKBP Joni Iskandar SIK yang didampingi Wakapolres Kompol Dian Setiawan SIK, Kabag Ops Kompol Yanna SH SIK, serta Kapolsek Kuningan, Kompol Endin Wahyudin menyatakan, pihaknya sudah sangat siap melakukan pengamanan Pilkades serentak. Beberapa desa penyelenggara Pilkades yang dianggap rawan sudah diantisipasi dengan menerjunkan para petugas. “Ada beberapa wilayah yang saya kira perlu mendapat perhatian karena terbilang cukup rawan konflik. Terutama di wilayah Kuningan timur. Tapi saya yakin, penyelenggaraan Pilkades akan berjalan sukses,” tegas kapolres usai apel pasukan. Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kuningan, tercatat sebanyak 83 desa di 28 kecamatan yang bakal menggelar Pilkades serentak. Hal ini dibenarkan Kepala BPMD, Drs Deniawan MSi usai gelar apel Operasi Pamong Linggar 2015 di Mapolres Kuningan. “Untuk saat ini kami belum menerima laporan dari panitia berapa total jumlah calon kepala desa dari 83 desa itu. Diharapkan nanti sore (kemarin, red), kami sudah mendapatkan berapa jumlahnya secara riil,” katanya. Deni menjelaskan, jumlah TPS harus ganjil sesuai dengan Undang-undang tahun 2014. Ini dimaksudkan untuk menghindari jangan sampai ada Pilkades ulang ketika ada jumlah suara perolehan yang sama. “Jadi kalau yang draw atau imbang, diambil untuk menentukan kemenangannya berdasarkan sebaran suara di TPS. Kalau salah seorang calon menang di dua TPS, maka dia yang menang, walaupun secara akumulatif jumlah suaranya sama,” jelas Deni. Untuk sumber pembiayaan Pilkades, mantan kadis Informasi dan Komunikasi itu menyebutkan bahwa anggarannya berasal dari APBD dan APBDes. Dari APBD dianggarakan Rp15 juta per desa yang langsung ditransfer ke rekening kas desa. “Setiap desa yang menyelenggarakan Pilkades, dibantu sebesar 15 juta Rupiah yang dananya bersumber dari APBD. Sisanya ditanggung oleh APBDes. Jadi, para calon kades tidak dipungut biaya untuk pelaksanaannya,” pungkas Deniawan. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: