Udin Pimpin PAN Kuningan
Toto Suharto Tidak Masuk Tim Formatur KUNINGAN – Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, H Udin Kusnaedi SE terpilih menjadi ketua DPD PAN Kuningan periode 2015-2020. Politisi asal Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana tersebut secara resmi menggantikan posisi Drs Toto Suharto SFarm Apt pada Musda IV PAN Kuningan di Grage Sangkan Hotel SPA, kemarin (28/10). Pada saat pengumuman formatur, rupanya Toto tidak masuk ke dalam jajaran empat nama tersebut. Berdasarkan hasil verifikasi DPW PAN Jabar, empat nama yang masuk antara lain H Udin Kusnaedi SE, H Aang Hasanudin, Yudi Moh Rodi SE dan Nurifah. Nasib Toto persis sama dengan apa yang dialami H Acep Purnama MH saat Muscab PDIP Kuningan beberapa waktu lalu. Kendati demikian, Toto tetap duduk di tempat pada saat keempat formatur ditambah satu formatur dari DPW melaksanakan musyawarah dalam menentukan ketua. Dari raut mukanya terpancar sebuah kelapangdadaan. Dalam waktu sekitar 15 menit, Toto menunggu hasil musyawarah formatur yang digelar di ruang lain. Hingga akhirnya, salah seorang anggota formatur, Aang Hasanudin menarik Toto ke ruangan musyawarah formatur. Bersama dengan lima formatur, Toto ikut serta pada musyawarah tertutup tersebut. Tidak lama kemudian, gemuruh tepuk tangan ratusan peserta menyambut kedatangan para formatur. Tampak Udin dan Toto bergandengan tangan seraya mengacungkan tangan keduanya ke atas. “Ditetapkan, Pak Haji Udin Kusnaedi sebagai ketua DPD PAN Kuningan periode 2015-2020. Kemudian Toto Suharto menjabat ketua MPPD PAN Kuningan periode 2015-2020,” sebut pimpinan sidang pada saat itu seraya mengetuk palu tiga kali. Selaras dengan jargonnya, Musda IV PAN berlangsung tidak gaduh. Dalam waktu sekitar satu jam 12 menit, tahapan sidang pada Musda tersebut berjalan lancar. Kecepatan pelaksanaan Musda itu tidak melampaui kecepatan Muswil PAN Jabar. “Ketika Muswil Jabar, hanya 12 menit. Pernah Kota Bogor menggelar Musda 17 menit, tapi tidak secepat Muswil,” ujar Ketua DPW PAN Jabar, Irjen Pol H Edi Darnadi dalam sambutan pembukaan. Menurut dia, Peraturan Partai yang berlaku saat ini mengintruksikan mekanisme seperti itu. Musda ataupun Muswil, lanjutnya, jangan dianggap sebagai ajang berebut tahta. Tapi justru dijadikan ajang untuk penegakkan disiplin kader. “Kalau mau maju yang harus seperti itu. Aturan partainya kini sudah berubah. Ini dalam rangka mengimplementasikan politik tanpa gaduh. Peperangan sebenarnya itu nanti kalau menghadapi Pileg ataupun Pilkada,” tandas Edi. Edi hadir dalam Musda ditemani sekretarisnya H Hery Dermawan. Dia membuka secara resmi dengan simbol menabuh gong sebanyak delapan kali. “Sekarang ditabuh delapan kali itu karena PAN punya delapan kursi. Nanti ditabuhnya 12 kali biar kursinya jadi 12,” kata Edi usai menabuh gong. Dalam pembukaan Musda, tampak dihadiri oleh para ketua parpol di Kuningan. Terlihat pula Wabup H Acep Purnama MH menghadiri, yang duduk berdampingan dengan Ketua DPC PDIP Kuningan, Rana Suparman SSos. “Kami berterima kasih kepada PAN yang pada saat Pilkada kemarin ikut mengusungkan pasangan Utama bersama PDIP dan partai-partai lainnya,” ujar Acep dalam sambutan pembukaan. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: