Gasak Tuntut Jawaban BK
Terkait Dugaan Aksi Kemaksiatan di Gedung Dewan KUNINGAN – Merasa penasaran atas hasil pemeriksaan Badan Kehormatan (BK) DPRD terhadap isu dugaan kemaksiatan di gedung dewan, Gerakan Satu Kuningan (Gasak) mendatangi DPRD, Jumat (30/10). Mereka menanyakan secara langsung bagaimana tindaklanjut dari aspirasi mereka tempo hari. Kedatangan belasan aktivis Gasak tersebut diterima langsung oleh lima personil BK. Tampil untuk berbicara banyak, Ketua BK Drs H Momon Suherman. Politisi PPP ini membeberkan apa yang telah dilakukannya selama ini. Menurut dia, pemeriksaan masih dilakukan dan belum mencapai hasil akhir. Dalam waktu beberapa jam, audiensi antara Gasak dan BK berlangsung. Momon menyebutkan hasil sementara, pihaknya belum menemukan adanya indikasi yang mengarah pada praktik minum-minuman keras. Mendengar keterangan itu, para aktivis Gasak yang di dalamnya terdapat pula beberapa kader PDIP tersebut, tampak geram. Mereka memberikan batas waktu sepekan agar pemeriksaan dapat terselesaikan. Mereka juga meminta agar rekaman CCTV diamankan supaya tidak hilang. “Tadi itu audiensi dari Gasak untuk menanyakan sejauh mana proses pemeriksaan yang telah kami lakukan. Kami pun menjelaskan bahwa sejak tanggal 15 sampai 30 Oktober sudah lakukan BAP kepada siapapun yang hadir (di acara agustusan),” kata Momon. Disebutkan, 16 anggota dewan yang hadir pada saat itu sudah di BAP. Begitu juga 9 staf kesekretariatan DPRD. Office boy pun sebanyak dua orang diperiksa olehnya. Termasuk dua security dan seorang driver. Dari pemeriksaan mereka, pihaknya belum menemukan adanya pengakuan yang mengarah pada praktik minum-minuman keras. “Pemeriksaan kami baru sampai situ. Empat pimpinan dewan pun sudah kami pintai keterangan. Kami belum bisa mengeluarkan hasil pasti karena pemeriksaan yang kami lakukan belum tuntas,” ucapnya. Setelah internal DPRD, sambung Momon, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap orang luar yang menghadiri acara pada malam itu. Bahkan Sekwan H Suraja MSi pun belum sempat dipintai keterangan lantaran berbarengan dengan audiensi Gasak. “Tadinya Pak Sekwan mau kita periksa hari ini. Tapi karena ada teman-teman Gasak yang datang ke sini, maka pemeriksaannya kami tunda,” ujar Momon. Dia menegaskan, acara pada malam itu dilaksanakan oleh sekwan. Para anggota dewan maupun tamu lainnya hanya menghadiri undangan. Termasuk Wabup H Acep Purnama MH. Saat ditanya apakah Acep termasuk salah satu yang hendak diperiksa BK, Momon menjawab tergantung. “Tergantung perlu atau tidaknya nanti. Yang jelas internal DPRD sudah kami periksa. Nanti kita lanjutkan pada orang di luar DPRD. Kami akan selesaikan pemeriksaan ini secepatnya. Namun tidak menutup kemungkinan berkembang dari rencana sekian orang yang diperiksa, misalnya, jadi lebih banyak (yang diperiksa, red),” pungkasnya. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: