Kamdan Tinggalkan Nasdem

Kamdan Tinggalkan Nasdem

Beralasan Sibuk Urusi Perusahaan di Banten KUNINGAN- Jika partai lain sibuk mencari pemimpin baru untuk lima tahun berikutnya, berbeda dengan DPD Nasdem Kabupaten Kuningan. Secara mengejutkan, Ketua DPD NasDem H Kamdan SE mendadak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua. Kamdan resmi mengajukan surat pengunduran dirinya yang disertai materai dalam rapat bersama jajaran dewan pertimbangan DPD, DPC, kader dan tiga anggota dewan dari partai tersebut di Sekretariat DPD NasDem, Ciporan, Kuningan, usai salat Jumat (30/10). Surat pengunduran diri itu diserahkan ke dewan pertimbangan DPD NasDem, Mashan. Sontak keputusan mantan calon bupati dari jalur independen itu membuat yang hadir dalam pertemuan tersebut kaget. Sebab, sebelumnya tidak ada tanda-tanda Kamdan akan mundur. Terlebih selama ini juga tidak pernah mencuat adanya isu konflik dalam tubuh partai tersebut yang melibatkan sang ketua. Langkah mundur Kamdan ternyata diikuti bendahara DPD, Adel. Meski belum mengajukan surat resmi, secara lisan, Adel menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bendahara. Kamdan sendiri mengatakan, keputusan mundur dirinya dari Nasdem sudah diperhitungkan matang-matang. Dia beralasan, pekerjaannya yang sibuk di luar kota membuat dirinya tidak maksimal mengurus partai. Sehingga ketimbang menjadi gunjingan, dia memilih untuk mundur dari jabatan ketua umum, dan juga NasDem. “Sebenarnya keputusan mundur ini sudah sejak lama ingin saya sampaikan, namun karena masing-masing sibuk jadi baru hari ini saya utarakan. Keputusan mundur dari ketua dan partai murni karena saya sibuk mengurus usaha di luar Kuningan. Jadi, saya tidak maksimal dalam mengurus partai,” tegas Kamdan. Dalam surat pengunduran diri disebutkan jika sejak Jumat (30/10), Kamdan menyerahkan dan mengembalikan mandat sebagai ketua DPD NasDem, dikarenakan fokus mengurus perusahaan keluarga. “Para pengurus bisa mencari pengganti saya, dan itu sepenuhnya kewenangan pengurus DPD dan DPW NasDem. Sejak hari Jumat, saya sudah bukan lagi ketua. Segala hal yang berkaitan dengan kepartaian, menjadi tanggung jawab pengurus. Mohon kepada Pak Eka (anggota dewan, red) untuk membawa surat pengunduran diri saya ke DPW NasDem,” ujarnya. Terang saja mundurnya Kamdan disesalkan salah seorang pengurus DPD, Iman. Mantan birokrat itu mengaku kaget dengan keputusan Kamdan, lantaran sebelumnya tidak ada permasalahan di internal partai. “Kalau bisa, Pak Kamdan jangan mundur dari ketua. Bapak sudah berjasa membesarkan NasDem. Misalnya NasDem berhasil menempatkan tiga kadernya untuk duduk di DPRD. Ini tidak terlepas dari kerja keras Pak Kamdan. Kemudian mundurnya bapak membuat kami bak ayam kehilangan induknya,” sebut Iman. Eka Sugiarto, anggota DPRD Kuningan juga mengaku terkejut dengan keputusan mundur Kamdan. Selama ini, dia melakukan komunikasi dengan ketua membahas rencana kegiatan menjelang ulang tahun NasDem. “Saya benar-benar tidak menyangka kalau dalam rapat ini, Pak Kamdan mundur. Sebab sebelumnya tidak pernah dibicarakan. Yang dibahas hanya kegiatan menjelang ulang tahun partai. Bahkan Pak Kamdan saat itu merespon berbagai gagasan menyemarakkan ulang tahun. Beliau tidak pernah bicara soal mundur, jadi saya sangat kaget begitu dalam rapat, Pak Kamdan mengajukan surat pengunduran diri,” ungkap Eka. Bendahara DPD, Adel yang duduk di sebelah kanan Kamdan akhirnya angkat bicara. Dia menyusul jejak Kamdan mundur dari NasDem. Namun pengunduran dirinya baru sebatas lisan, dan untuk surat resminya baru akan diajukan beberapa hari kemudian. “Sumpah, saya tidak pernah membicarakan mundur dengan Pak Kamdan. Saya sudah sejak lama berniat mundur, karena sibuk dengan urusan bisnis. Baru kali ini ada kesempatan kumpul, sehingga langsung saya bicara. Untuk surat resminya, akan saya ajukan secepatnya,” ucap Adel. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: