Dana SPOU Cuma untuk Dua Bulan

Dana SPOU Cuma untuk Dua Bulan

Sudah Cair untuk 9 Cabang Olahraga CIREBON - Kepala Bidang Olahraga Disporbudpar Kota Cirebon Odik MPd memastikan, dana Sentra Pembinaan Olahraga Unggulan (SPOU) 2015 sudah cair. Menurut Odik, sembilan cabang olahraga (cabor) sudah menerima program pembinaan atlet unggulan tersebut secara bertahap, pekan lalu. Kesembilan cabor itu adalah pencak silat, taekwondo, karate, judo, gulat, tinju, panahan, atletik dan renang. Masing-masing cabor memiliki delapan atlet unggulan dengan dua pelatih dan satu manajer. Namun, sebuah perbedaan terjadi pada pelaksanaan program SPOU tahun ini. Program ini hanya berlaku dua bulan. Tidak sepanjang tahun seperti sebelumnya. Menurut Odik, dana SPOU 2015 tidak teranggarkan. Oleh karena itu, Disporbudpar mencari jalan lain agar program ini tidak mati sama sekali. “Kita mencoba mencari dana dari program lain yang ada di Bidang Olahraga. Didapatlah anggaran sebesar Rp125 juta. Dengan anggaran itu kita berikan uang saku kepada atlet-atlet unggulan dalam SPOU,” terangnya. Odik menjamin hal itu tak akan terjadi lagi tahun depan. Menurut dia, Disporbudpar akan menjadikan SPOU sebagai program prioritas. Sehingga, tak ada alasan tak dapat anggaran di tahun 2016. Jumlah cabor yang akan masuk SPOU 2016 pun bertambah. Odik menyebut, setidaknya ada 12 cabor telah masuk SPOU tahun 2016. Dengan jumlah total 96 atlet, 24 pelatih dan 12 manajer. “Anggarannya Insya Allah sudah aman. Sekitar Rp500 juta,” ujarnya. Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (TI) dan Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Cirebon memastikan pihaknya sudah menerima dana SPOU. Masing-masing untuk delapan atlet, dua pelatih dan satu manajer. “Kita sudah terima. Langsung didistribusikan kepada para atlet, pelatih dan manajer sesuai dengan Surat Keputusan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabinpres) TI Kota Cirebon Suwiriyadi. Sekretaris Umum PGSI Kota Cirebon Atep Kosasih mengaku mendapat penjelasan dari Odik sebelum menerima dana pembinaan atlet unggulan tersebut. Atep menyayangkan, pemerintah sampai melewatkan program yang sudah terbukti berhasil ke dalam rencana anggaran. “SPOU itu program yang bagus. Kita sudah buktikan hasilnya dengan prestasi yang diraih di Porda (Pekan Olahraga Daerah) Jabar 2014,” ujarnya. “Sungguh suatu kemunduran ketika program yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahun tidak mendapatkan jatah anggaran, justru sesaat setelah kita berhasil meraih target di Porda. Padahal, ukuran keberhasilan SPOU itu sukses di Porda,” ketus Atep. Atep berharap, pemerintah lebih teliti ketika merumuskan program. Jangan sampai program yang amat penting di bidang olahraga tak teranggarkan. “Saya harap tahun depan lebih baik. Semoga hal serupa tidak terjadi lagi,” harapanya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: