Densus Buru Warga Perancis

Densus Buru Warga Perancis

Aparat anti teror Densus 88 Mabes Polri masih mengejar seorang warga Perancis yang diduga membantu jaringan teroris Jawa Barat. Pria beristrikan warga Maroko itu menjual mobil sedan Mitsubishi Galant B 1600 KE. “Memang benar teroris sedang menyiapkan bom mobil,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Mabes Polri kemarin (09/08). Informasi yang dihimpun Jawa Pos sebelumnya, mobil Galant itu disiapkan sebagai casing (tempat) rangkaian bom. Rangkaian yang terpaksa diledakkan di lokasi penangkapan Cibiru, Bandung juga merupakan bom mobil khas teknik Dr Azahari. “Memang Mitsubishi Gallant itulah yang akan digunakan sebagai sarana menyerang. Nanti akan ditabrakkan ke sasaran,” kata Edward.  Mobil itu dibeli oleh tersangka Fahru Rozi alias Fahri yang sudah diringkus Sabtu (7/8) lalu seharga Rp5 juta. Mantan tenaga ahli Lemhanas itu belum bisa memastikan apakah warga Perancis itu membantu Fahri secara sadar atau sekedar kebetulan menjual mobil. “Kami sedang lacak databasenya di Interpol sekaligus minta bantuan untuk penangkapan,” katanya. Kelompok Jawa Barat ini memang disiapkan untuk melakukan serangan menggunakan rangkaian bom yang berbahan dasar ramuan bahan kimia. “Salah seorang tersangka yang tertangkap yakni Kurnia Widodo alias Ujang adalah sarjana teknik kimia dan tahu betul cara meracik bahan bom,” katanya. Teroris juga meninggalkan bahan-bahan konvensional yang mudah dilacak jika dibeli di tempat umum. “Mereka meramu natrium nitrat dan gliserida untuk menggantikan C4,” kata Edward. Laboratorium untuk mencoba bahan-bahan hasil eksperimen itu adalah rumah kontrakan di Cibiru yang berhasil digerebeg Densus 88. “Mereka juga sudah melakukan ujicoba di Sumedang. Hasilnya dahsyat sekali. Kita tahu, karena kita ikuti,” katanya. Di laboratorium ala teroris itu, polisi juga terpaksa melakukan disposal atau peledakan di lokasi. “Hasilnya, lantai dan temboknya retak-retak,” katanya. Polisi juga menemukan sketsa sasaran lokasi serangan. Yakni, Markas Brimob di Cikeruk, Bandung. “Detailnya lengkap, jalan-jalan dan lokasinya,” katanya. Selain itu, kelompok ini juga akan menyerang Mabes Polri, sejumlah hotel internasional dan kedutaan negara asing di Jakarta. “Jumlah kedutaannya lebih dari dua. Itu real target mereka,” katanya. (rdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: