Kota Cirebon Terancam Absen di Popda

Kota Cirebon Terancam Absen di Popda

UPTD Pors Cuma Dapat Anggaran Rp450 Juta CIREBON - Klub Olahraga Pelajar (KOP) Kota Cirebon kembali resah. Penyebabnya sudah tak aneh lagi, soal anggaran. Informasi beredar bahwa UPTD Pengembangan Olahraga Sekolah (Pors) hanya dapat jatah Rp450 juta untuk tahun anggaran 2016 dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Dengan anggaran sekecil itu, Kota Cirebon bisa jadi bakal absen di sejumlah multieven olahraga pelajar tingkat regional dan nasional. Padahal, butuh anggaran besar untuk agenda rutin seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA, SMP dan SD. Demikian pula dengan kegiatan rutin Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon. KOP berada di bawah UPTD Pors, kepanjangantangan Dinas Pendidikan dalam melaksanakan pembinaan atlet di level pelajar, langsung bergejolak setelah mendapatkan informasi itu. Dengan perhitungan kasar saja, dana Rp450 juta tak akan cukup untuk pengiriman atlet ke Popda, O2SN dan pelaksanaan Popkota. Belum lagi, soal honor pelatih KOP yang sudah tiga tahun tak pernah cair. “Kalau sampai atlet Kota Cirebon tidak bisa berangkat ke Popda karena tidak ada anggaran, itu merupakan tamparan keras untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon,” ujar Ketua KOP Taekwondo Kota Cirebon Suwiriyadi, kemarin (9/11). Pelatih KOP Atletik Ikin Sahrikin menyayangkan sikap pemerintah. Menurut dia, ketidakpedulian pemerintah membuat Kota Cirebon terus bergerak mundur. Kota Cirebon pernah menjadi yang terbaik di Jawa Barat setelah Kota Bandung. Dua kali runner-up Popda pada 2010 dan 2012. Terpuruk di Popda 2014 dan kini terancam tak ikut di Popda 2016. “Pemerintah harusnya malu kalau sampai tidak bisa kirim atlet ke Popda,” katanya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala UPTD Pors Disdik Kota Cirebon Hj Dedeh Rosidah membenarkan bahwa anggaran yang sudah di plot baru Rp450 juta. Padahal dana yang dibutuhkan UPTD Pors untuk satu tahun mencapai Rp1,2 miliar. “Yang dianggarkan baru Rp450 juta. Memang tidak akan cukup, kita akan amankan dulu dana tersebut,” katanya. Dedeh memastikan dirinya tak akan diam saja. Dirinya akan berkoordinasi dengan sejumlah elit di Kota Cirebon. Terutama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Sambil berjalan kami akan terus berusaha. Mudah-mudahan kebutuhan untuk semua agenda rutin akan terpe­nuhi,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: