Kabur, Buang Tas Depan Dinkes

Kabur, Buang Tas Depan Dinkes

Ditemukan Ratusan Obat, Belasan Anak Panah, dan Handphone CIREBON- Sejumlah petugas kepolisian dari Polsekta Utbar dan Polres Cirebon Kota nampak memasuki kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon di Jl Kesambi Raya, Selasa (10/11). Kedatangan anggota kepolisian tersebut setelah beredar informasi telah ditemukannya sebuah tas misterius di sebelah kiri gapura gerbang dinkes. Tas tersebut tergeletak persis di belakang pohon hingga tidak terlihat jika tidak benar-benar diperhatikan. Tas gendong berwarna hitam itu pertama kali ditemukan oleh Slamet, tukang becak yang sering mangkal di sekitar dinkes. Pagi itu ia melihat sebuah tas mencurigakan yang kemudian langsung dilaporkan ke satpam dinkes, Agus Abidin. Setelah dicek oleh Agus Abidin, tas tersebut ternyata berisi dua toples obat berwarna putih yang jumlahnya ratusan butir, dua HP, dan sebuah dompet hitam berisi sejumlah identitas. Dan yang paling mengagetkan ada belasan anak panah yang terbuat dari jari-jari pelek sepeda dan dkaitkan dengan bambu lengkap dengan ketapelnya. Menurut Agus, setelah ia periksa tas tersebut langsung ia berikan ke bagian umum yang selanjutnya langsung menghubungi kepolisian. “Saya hanya mengamankan sementara, setelah itu diberikan kepada bagian umum sambil menunggu petugas kepolisian,” ujarnya kepada Radar. Dari hasil pemeriksaan barang bukti dan mengaitkan dengan kejadian sebelumnya, akhirnya pemilik tas tersebut terkuak. Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Dadang Sudiantoro SH mengatakan tas itu merupakan milik tersangka Yud yang kabur usai terlibat pembacokan di Jl Bahagia Senin malam (9/11). Dalam aksi pembacokan tersebut, Sandi (23) warga Kegiren harus menerima 20 jahitan di bagian kepala belakang setelah ditebas oleh Yud yang hingga kini masih kabur. Polisi hanya berhasil mengamankan D (23) warga Kecamatan Suranenggala yang saat itu bertugas sebagai joki. Dari TKP polisi berhasil mengamankan sebuah sepeda motor matik dan sebilah parang yang digunakan para pelaku untuk menyerang Sandi. “Setelah dikonfirmasi kepada salah satu pelaku yanga sudah kita tahan (D), benar tas tersebut milik pelaku Yud. Yud sendiri masih dalam pengejaran,” tutur Dadang. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: