”Jangan Gunakan Kabel Murah”
KUNINGAN - Kejadian kebakaraan di ruko Blok A Nomor 20 Pasar Baru memberikan hikmah bagi semua pedagang. Tak hanya bagi pedagang di Pasar Baru, pedagang di Pasar Kepuh pun kini lebih ekstra hati-hati. Sebab, mereka menjadi tersadarkan bahwa masalah listrik tidak bisa disepelekan. Dalam kebakaran tersebut, Disperindag Kuningan langsung bergerak cepat, kemarin pagi (20/11). Mereka bersama petugas PLN menyisir satu per satu kios dan ruko yang memasang jaringan listrik. “Kunjungan dipimpin oleh Pak Kadisperindag, menyisir untuk memeriksan jaringan listrik. Sebenarnya untuk jaringan sudah bagus, hanya masalahnya dari sambungan yang digunakan oleh pedagang banyak menggunakan serabut kabel tipis. Sedangkan penggunaan listrik di Pasar Baru banyak,” ucap Kabid Pengelolaan Pasar pada Disperindag Kuningan, Nana Mulyana, kemarin (20/11). Nana didampingi Kasi Penataan dan Penertiban Pasar, Helmi SE menerangkan, bagi yang masih menggunakan kabel tidak standar, langsung diganti. Cara ini dilakukan agar pedagang tidak mengalami nasib yang sama dengan ruko milik H Saudin yang terbakar. “Pokoknya, untuk kabel jangan beli yang murah karena demi keselamatan. Sebab, kalau sudah kebakaran, kerugian yang diderita melebihi harga kabel itu sendiri,” jelasnya. Nana mengaku yang paling waswas adalah jaringan listrik di Pasar Kepuh. Dia berharap semua pedagang mematuhi standarisasi penggunaan kabel listrik. Sementara itu, H Saudin tampak mulai jualan pasca kebakaran. Namun, dia menggunakan ruko di sebelahnya. Tempat yang terbakar tengah diperbaiki dengan dicat karena kotor oleh debu. “Saya tidak parah rugi Rp6 juta. Supaya terlihat bersih, saya langsung perbaiki yang terbakar agar bisa berjualan. Untuk jaringan listrik, sudah diperbaiki sehingga tenang dalam berjualan,” ucap pria Asal Desa Cisantana itu. Dia mengaku mendapat pelajaran berharga dari kejadian tersebut. Yakni, jangan pernah menganggap sepele listrik. “Untungnya, ada petugas pemadam kebakaran sehingga bisa terselamatkan,” tuturnya. “Setiap malam saya menginap di sini. Pas kejadian tengah ikut tahlilan, sehingga ketika ada yang memberi info ruko terbakar, saya sangat kaget. Untungnya tidak semua terbakar, sehingga kerugian tidak begitu besar,” jelasnya. Sementara, meski sudah dibersihkan, bau menyengat sisa kebakaran masih tercium. Meski kebakarannya tidak besar, kejadian tersebut mendapat perhatian serius warga. Alasannya karena Pasar Baru dengan total 800 kios baru diresmikan beberapa bulan lalu. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: