Coret Anggaran Tak Berpihak Rakyat

Coret Anggaran Tak Berpihak Rakyat

Utje: Pos Agamis Jangan Dilihat Sepotong-sepotong KUNINGAN – Saat menghadiri acara pelepasan Kajari Kuningan, Suwito SH, kemarin (23/11), Bupati Hj Utje Ch Suganda MAP mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Kepada para awak media, orang nomor satu di Kota Kuda ini menegaskan bakal mencoret pos anggaran yang tidak berpihak pada rakyat. Utje mengatakan, saat ini pembahasan RAPBD 2016 masih dalam proses. Dirinya bakal serius memprioritaskan kepentingan rakyat. Hal itu tercermin dalam kebijakan RAPBD yang nanti hendak diambil. Soal sangkaan minimnya anggaran untuk sektor agamis, Utje mengajak semua pihak agar tidak melihatnya sepotong-sepotong. “Sebetulnya kalau bicara agamis itu, (perhatian yang diberikan) bukan hanya pada masa pemerintahan Bunda (sapaan Utje) saja. Jadi kalau ada yang bicara minim, itu nggak paham, masih melihatnya sepotong-sepotong. Coba nanti baca lagi gimana hasil dari RAPBD itu sendiri,” pintanya. Utje mengaku tidak mungkin dirinya tidak memperhatikan sektor agamis. Dia pun punya naluri secara agamis harus bagaimana mengimplementasikan dan memberikan kontribusi dalam setiap kegiatan yang bersifat agamis. “Pokoknya Bunda sangat mendukung (sektor agamis). Jadi, jangan lihat sepotong-sepotong ya, pliss deh,” ajaknya. Disinggung soal persentase 1,6 persen, Utje kembali menegaskan karena anggapan itu baru sepotong dan belum selesai. Setelah selesai, akan ketahuan bagaimana idealnya komposisi alokasi anggaran untuk agamis. “Sangat amat ideal. Kalau tidak salah, 30 koma sekian persen, 20 koma sekian persen dan 40 koma sekian persen. Makanya kalau komposisinya belum tahu, harus dilihat dulu,” ujar Utje dengan raut muka tetap tersenyum ramah. Nanti setelah diketok palu, imbuhnya, RAPBD 2016 harus dibawa ke gubernur. Bakal keluar rekomendasi mana yang boleh dan tidak, untuk dianggarkan. Namun setidaknya Utje selalu mengikuti aturan. “Tidak akan ada permainan ini, itu. Bunda sangat teliti satu persatu (dilihat). Kalau (ada anggaran) yang tidak berpihak pada rakyat atau tidak pro rakyat, akan dicoret,” tegasnya. Sementara itu, dalam acara pelepasan tersebut, Utje mengungkapkan kesan dari sosok Suwito selama menjabat kajari. Dia menilai, Suwito luar biasa dan selalu menjadi sahabatnya dalam mendukung semua program kegiatan pemda sesuai instruksi kajati. “Tadi juga beliau menitipkan kepada para kasi untuk terus mengawal dan menjaga. Memang selama ini Muspida selalu kompak saling memberi suport dalam menciptakan masyarakat kondusif. Bahkan kekompakkan tersebut diakui oleh daerah-daerah lainnya se-Jabar,” ungkap istri dari mantan bupati dua periode, H Aang Hamid Suganda itu. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: