Embung Widasari Terkesan Asal Jadi

Embung Widasari Terkesan Asal Jadi

WIDASARI – Pemerintah Desa Widasari menilai pengerjaan embung yang berada di Desa/Kecamatan Widasari, terkesan asal-asalan dan tidak sesuai prosedur. Pasalnya, proyek yang menghabiskan dana APBN lebih dari Rp8 miliar ini, pada bagian tanggulnya terlihat sudah longsor dan pindasinya bergeser. Pantauan Radar di lokasi pengerjaan Embung Widasari, Selasa (24/11) terlihat sepi. Hanya ada satu beko yang terlihat sedang membereskan tanggul yang mengalami longsor. Nampak pondasi penyanggah tanggul retak, dan selama pengerjaan tanggul berlangsung banyak merugikan petani, dan merusak jalan pertanian. Dikatakan Kuwu Widasari H Saepudin, selama pengerjaan embung sampai dengan tahap akhir tidak ada koordinasi dengan pihak desa. Bahkan pihak kontraktor terkesan acuh. Proyek yang dimulai sejak Maret 2015 itu, seharusnya sudah selesai tiga bulan yang lalu, namun sampai dengan saat ini pengerjaan embung masih belum selesai sepenuhnya. Justru salah satu tanggul mulai longsor dan pondasi penyanggah tanggul ikut bergeser. “Sampai saat ini pihak kontraktor tidak pernah berkoordinasi dengan kami bagaimana cara mengatasi permasalahan warga selama pengerjaan embung. Padahal warga khususnya petani banyak yang dirugikan, apalagi sekarang tidak hujan malah tanggulnya longsor dan pondasinya bergeser. Jadi ini kayak asal saja, ketika membangun tanggul yang penting bisa dilewati kendaraan saja, tanpa adanya pemadatan terlebih dahulu,” ungkap H Saepudin, Kuwu Widasari. Sementara itu Wasma (70) salah satu tokoh masyarakat mengatakan seharusnya pihak kontraktor dapat menyelesaikan permasalahan dengan para petani selama pengerjaan embung. Yakni menepati janjinya ketika mensosialisasikan proyek pengerjaan embung pada petani. Karena itu dirinya dan para petani menunggu itikad baik dari pihak kontraktor untuk menyelesaikan hal tersebut. “Kami sih menunggu itikad baik dari pihak kontraktor untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan menepati janjinya ketika bersosialisasi pada kami sebelum proyek pengerjaan embung ini. Jangan sampai maen tinggal saja, kalo tidak ya terpaksa kami akan menaha peralatan apa saja yang ada di lokasi pengerjaan embung,” ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: