Peluang Wong Kito Kian Berat

 Peluang Wong Kito Kian Berat

0 Sriwijaya FC vs Persija 1 MALANG - Sriwijaya FC Palembang sepertinya kesulitan untuk mempertahankan performa terbaik ketika tampil di Piala Jenderal Sudirman. Buktinya, runner-up Piala Presiden 2015 itu harus keluar dengan kepala tertunduk dalam dua pertandingan beruntun. Terbaru, tim besutan Benny Dollo tersebut mesti memendam malu setelah kalah tipis 0-1 (0-0) ketika melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan grup A di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam (25/11). Itu adalah kekalahan kedua mereka dari total tiga pertandingan. Sebelumnya Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- digilas Arema Cronus dengan skor 0-2 (22/11). Nah, dalam pertandingan tadi malam, gelandang serang Persija Ramdani Lestaluhu tampil sebagai pahlawan Macan Kemayoran, sebutan Persija. Sebiji gol yang dia lesakkan pada menit ke-52 berkat kerja sama apik dengan Dedi Hartono itu sekaligus menjadi gol semata wayang yang dalam laga yang disaksikan 5.000 penonton di atas tribun tersebut. Manajemen Laskar Wong Kito sangat menyesali hasil pertandingan yang tidak sesuai dengan harapan mereka itu. Apalagi, dengan kekalahan tersebut, peluang untuk lolos ke babak delapan besar kian tipis. “Ini pertandingan yang sangat membosankan dan tidak menghibur,” cetus Hendri Susilo, asisten pelatih Sriwijaya, setelah pertandingan. Menurut Hendri, ada banyak faktor yang membuat laga itu tidak layak menjadi tontonan publik sepak bola Indonesia. Salah satunya adalah faktor internal skuad mereka yang kelelahan karena harus menjalani tiga laga beruntun hanya dalam sepekan. “Selain itu, kepemimpinan wasit yang kurang bagus menjadi salah satu penyebab (kekalahan, Red),” dalihnya. Dalam laga tersebut, Sriwijaya dipaksa harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Patrich Wanggai mesti meninggalkan lapangan lebih dulu saat laga baru berjalan 40 menit. Dia menerima kartu kuning kedua setelah melakukan protes keras kepada wasit Iwan Sukoco asal Malang. “Biarkan publik yang menilai sendiri kinerja wasit hari ini (kemarin),” ucap Hendri. Sejatinya tim asal Palembang tersebut memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-70 lewat tendangan penalti. Itu terjadi setelah striker Laskar Wong Kito Talaohu Abdul Musafri dilanggar keras bek Persija O.K. John. Selain hadiah penalti bagi Sriwijaya, wasit mengganjar John dengan kartu merah. Sial, Asri Akbar yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugas. Bola tendangannya berhasil diblok Andritany Ardhiyasa, kiper Persija. “Kami sebenarnya bisa bangkit dan mendominasi pertandingan, tapi belum begitu beruntung. Ditambah lagi dengan hadiah penalti yang gagal, membuat semangat pemain menurun drastis,” ujar Hendri. Tapi, dia berjanji bahwa Sriwijaya segera bangkit ketika melawan Persegres Gresik United 1 Desember mendatang. Sementara itu, pemain Persija Raphael Maitimo mengatakan bahwa sejatinya yang ditampilkan kemarin bukan performa terbaik timnya. Apalagi, sebelum laga digelar, sejumlah pemain pilar Persija tidak bisa tampil karena masalah nonteknis. “Saya sendiri saja masih sakit. Tapi, saya berusaha bermain 100 persen. Dan kami sudah dua kali menang. Ini luar biasa bagi Persija,” jelasnya. (ben/JPG/c9/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: