Ribuan Pesilat Kawal Pelantikan Ukas
KUNINGAN - Pelantikan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonsia (IPSI) Kuningan, Ukas Suharfaputra, di GOR Ewangga, Minggu (29/11) terasa istimewa. Sedikitnya 2.000 pesilat dari berbagai paguron di Kota Kuda hadir dan mengawal ketat proses pelantikan. Ratusan tokoh paguron juga hadir. Begitu juga Bupati Hj Utje Ch Suganda dan Wakil Bupati H Acep Purnama. Berbagai bentuk seni silat dipertontonkan. Usai dilantik oleh Sekretaris Umum IPSI Jawa Barat, Dede Iman Nugraha, Ukas bahkan ikut tampil ngibing. Praktis, aksi seni ngibing ala peraih Doktoral Ilmu Ekonomi Unpad Bandung yang juga hobi ngerock ini, memukau para hadirin. Aplaus pun membahana seisi gedung. “Ilmu bela diri pencak silat sudah tua. Selama ribuan tahun, tradisi silat tidak mampu terdegradasi zaman. Itu karena pencak silat besar dan kuat,” tegas Ukas di hadapan ribuan pesilat. Tapi jika harus dititipkan ke depan, jawabannya tidak akan tertuju pada generasi masa lalu, juga tidak akan tertuju pada generasi mendatang. Jawaban tersebut ada pada tanggungjawab para pesilat yang hadir saat ini. “Apakah pencak silat selalu ada, eksis dan terus akan berkembang lagi, jawabannya ada pada kita sekarang. Maka kita harus siap berjuang bekerja untuk membela pencak silat tetap abadi,” tandasnya disambut gemuruh tepuk tangan. Ukas meniatkan diri untuk menjadi bagian yang mampu mempertahankan tradisi pencak silat secara teguh dan utuh. Dia mengajak untuk meluruskan niat dalam pengabdian di pencak silat, bukan untuk mencari jabatan dan kedudukan. Tetapi menjadikan pengabdian ini sebagai amanah. “Saya akan melayani silat, bukan untuk dilayani oleh silat,” tegas pria penyuka ubi boled ini. Dia mengaku sudah memiliki sketsa apa yang mesti dilakukan di periode kepemimpinannya di IPSI. Ukas sudah mengkristalisasikan tekadnya dalam sebuah visi membangun soliditas paguron. Soliditas bagi IPSI sudah menjadi harga mutlak. Sekretaris Umum IPSI Jawa Barat, Dede Iman Nugraha menilai potensi para pesilat Kuningan tidak kalah dengan Bandung dan kota lain. Terlebih, Pemkab Kuningan telah memberikan perhatian besar terhadap eksistensi pesilat. “Saya ingatkan 2016 kita akan menghadapi PON (pekan olahraga nasional). Jabar kahiji, sudah harga mati. Kita sudah persiapkan tim. Mari dukung dan doakan. Tanpa dukungan semua, perjuangan PON tak akan berarti,” katanya. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: