Berburu Dinar dan Dirham di Goa

Berburu Dinar dan Dirham di Goa

CIREBON - Keseruan para pengunjung Goa Sunyaragi terlihat saat berlomba mencari uang koin dinar dan dirham, Minggu (6/12). Para pengunjung tersebut adalah bagian dari peserta \"Berburu Emas\" yang digelar Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) dan Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara (Jawara). Uang koin dinar yang dicari mengandung emas 22 karat seberat 4,25 gram dan uang koin Dirham. Bukan hanya dari wilayah Cirebon, 300 peserta yang datang berasal dari berbagai daerah, seperti Bandung, Jakarta, Bekasi hingga Maluku Utara. Setelah bersaing mencari, Trijaya Nugroho dari Bekasi yang berhasil menemukan dinar (emas), Andriana Abdul Azis dan Muhammad Fadli dari MAN Buntet Pesantren yang menemukan dirham (perak) serta Sudarti dari Karang Jalak Cirebon. Sultan Kasepuhan XIV PRA Arief Natadiningrat SE melalui Manajer Humas dan Promosi Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) Eko Ardie mengatakan, acara berburu emas ini bertujuan untuk mengenalkan dinar dan dirham sebagai mata uang syariah yang dibawa oleh Sunan Gunung Jati. Karena menurut catatan sejarah, Dinar dan Dirham sudah lebih dulu digunakan di Cirebon sebelum mata uang Rupiah. Dinar sendiri adalah koin emas murni seberat 4,25 gram, berkadar 22 karat (91,7 persen) dan Dirham adalah koin perak murni seberat 2,975 gram. \"Acara ini sekaligus edukasi kepada masyarakat bahwa koin dinar dan dirham memiliki nilai yang lebih kuat dari mata uang negara manapun,\" ujarnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Jawara Muamalah Nusantara Abdarrachman Rachadi mengatakan, dinar dan dirham memiliki fungsi lebih dari sekadar mata uang. Karena dapat digunakan untuk membayar zakat, barter, dan lain-lain. Bahkan, lanjut dia, masa Rasulullah SAW, satu keping dinar sebanding dengan satu atau dua ekor kambing. Sedangkan satu dirham sebanding dengan seekor ayam kampung. \"Dinar dan dirham tidak ada risiko, karena nilainya stabil. Mudah-mudahan dengan acara ini masyarakat dapat mengenal uang yang sesuai dengan sunnah Rasul dan memulai menghidupkan kembali sebagai alat tukar dinar dan dirham,\" harapnya. Selain berburu emas, ada hadiah lainnya seperti voucher room Hotel Batiqa dan kain batik. Acara juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian Cirebon. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: