Lahan Kosong Kota Tersisa 25%

Lahan Kosong Kota Tersisa 25%

KEJAKSAN - Pemerintah pusat memberikan bantuan 1.500 pohon untuk ditanam. Walikota Drs Nasrudin Azis SH bersama unsur muspida dan SKPD Kota Cirebon melakukan penanaman pohon di wilayah pesisir Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kamis (10/12). Hal ini menjadi upaya meningkatkan kualitas oksigen dan penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Mengingat, lahan kosong di kota dengan luas 37 ribu kilometer ini hanya 25 persen. Penanaman pohon dilakukan dalam rangka hari menanam pohon sedunia. Pemerintah pusat menjadikan Kota Cirebon sebagai salah satu lokasi penanaman. Walikota Nasrudin Azis mengatakan, penanaman pohon agar mewujudkan Kota Cirebon hijau. Selaras dengan visi Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) di tahun 2018. Mewujudkan itu, kata Azis, harus dilakukan penghijauan dari sekarang. Jika tidak, visi hijau akan sulit terwujud. Dalam hal ini, SKPD terkait seperti DKP3 harus menjadi pelopor. Dalam data yang disampaikan SKPD terkait, Azis menemukan fakta 75 persen dari 37 ribu kilometer luas Kota Cirebon, telah berubah fungsi menjadi bangunan. Dengan demikian, hanya tersisa 25 persen lahan kosong yang dapat dioptimalkan untuk penghijauan. Tanpa semangat dari masyarakat untuk melakukan gerakan menanam pohon, masa depan generasi penerus akan semakin suram dalam pemenuhan kebutuhan oksigen. “Oksigen dihasilkan dari pohon. Kalau suasana asri kita nyaman,” terangnya kepada Radar, Kamis (10/12). Untuk pesisir Kesenden, pohon yang ditanam terdiri dari beberapa jenis. Di antaranya mangrove, mahoni dan sukun. Langkah yang dilakukan tersebut, ujar Azis, harus menjadi motivasi bagi Kota Cirebon dalam melakukan gerakan penghijauan lebih luas. Bahkan, menanam pohon menjadi gerakan bersama yang dapat dilakukan di mana pun. Harapannya, pohon-pohon tersebut menjadi pori-pori bagi masyarakat Kota Cirebon. “Bisa menanam pohon di rumah. Tidak punya lahan bisa tanam di pot,” imbaunya. Kepala Dinas Kelautan Perikanan Peternakan Perkebunan (DKP3) Kota Cirebon Drh Maharani Dewi mengatakan, menanam pohon dapat menyesuaikan dengan kondisi sekitar. Artinya, penghijauan tidak harus dilakukan pada lahan yang luas. Penanaman pohon di pesisir Kesenden menjadi bagian dari gerakan penghijauan. Karena itu, partisipasi dan peran aktif SKPD serta seluruh elemen masyarakat sangat menentukan. Dengan kondisi Kota Cirebon kekurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH), penanaman pohon atau penghijauan menjadi salah satu instrumen pendukung menambah luasan RTH tersebut. Untuk pesisir pantai di Kota Cirebon, tidak semua pohon dapat tumbuh. Untuk itu, berbagai sumbangan pohon dari instansi terkait di tingkat pusat, provinsi hingga Kota Cirebon, disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Pemilihan pesisir Kesenden menjadi wilayah penanaman pohon di hari menanam pohon sedunia, karena pesisir ini menjadi salah satu lokasi yang ditetapkan sebagai kawasan sabuk hijau. Karena itu, dengan kondisi saat ini yang memprihatinkan, DKP3 berinisiatif untuk menghijaukan kembali pesisir Kesenden. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: