Guruh : Ada Indikasi Besar Peredaran Narkoba di Lapas Kuningan
KUNINGAN - Kepala BNN Kabupaten Kuningan Guruh Irawan Zulkarenain mengaku kecewa dengan adanya reaksi penolakan dari para penghuninya saat akan menjalani tes urin. Menurut dia, hal tersebut seharusnya masih bisa dihindari mengingat sudah ada MoU antara pihak Lapas dengan BNN dalam rangka pemberantasan Narkoba. \"Seharusnya pihak Lapas sudah bisa mengantisipasi kemungkinan reaksi seperti ini, caranya seperti yang sebelumnya seluruh Napi berada di dalam sel. Namun kali ini mereka sedang ada di luar dan langsung bereaksi menolak kedatangan kami,\" ujar Guruh. Dalam MoU tersebut, lanjut Guruh, salah satu poinnya adalah menggelar kegiatan tes urin rutin bagi para Napi juga petugas Lapas. Dengan adanya insiden ini, Guruh mengaku bertanya-tanya ada apa di Lapas Kuningan. \"Saya sangat kecewa kedatangan kami mendapat penolakan dari para penghuni Lapas hingga mendapat lemparan. Pasti ada provokator yang membuat mereka satu suara menolak kami. Seperti sudah ada persiapan untuk perlawanan ini. Kalau tidak ada apa-apa kenapa harus ada penolakan,\" ketus Guruh. Oleh karena itu kegiatan tes urin yang berjalan tidak hanya selesai hari ini, namun perlu ada tindak lanjut. Dia berencana aipkan menggelar kegiatan serupa namun dilakukan pada malam dengan melibatkan kekuatan penuh aparat kepolisian. \"Ada masukan dari kepolisian untuk menggelar kegiatan tes urin di malam hari dengan dukungan kekuatan penuh. Karena kami melihat ada indikasi besar terdapat peredaran narkoba di dalam Lapas. Mengenai waktunya bisa kapan saja,\" ujar Guruh. Sementara itu, kegiatan tes urin terhadap penghuni Lapas tetap berjalan di ruangan Perpustakaan Lapas Kuningan sedangkan bagi pegawai Lapas dilaksanakan di ruang tunggu. Adapun Kepala Lapas Kuningan Gumelar yang sempat terlihat meninjau langsung proses tes urin, tak berapa lama langaung meninggalkan Lapas sehingga belum dapat dimintai keterangan terkait insiden pengusiran petugas BNN tersebut. \"Kalapas sedang bertemu habib di Sampora,\" ujar salah seorang pejabat Lapas singkat saat sejumlah wartawan menanyakan keberadaan Kalapas. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: