TPU Cigugur Dipadati Peziarah
Reporter:
Harry Hidayat|
Editor:
Harry Hidayat|
Jumat 25-12-2015,19:57 WIB
KUNINGAN - Perayaan Hari Natal dimanfaatkan masyarakat penganut agama Kristen di Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan, untuk berziarah ke makam keluarga dan leluhur yang sudah meninggal di TPU Pasir desa setempat, Jumat (25/12).
Ratusan warga datang berduyun-duyun ke lokasi pemakaman tersebut secara bergantian menyertakan seluruh anggota keluarganya. Sambil membawa sekantung bunga berbagai macam warna untuk ditaburkan di pusara, para peziarah kemudian duduk di samping kuburan keluarga mereka sambil membacakan doa-doa.
Salah seorang peziarah Yohanes, 48, warga Cigugur yang datang bersama istri dan dua anaknya mengaku selalu berziarah ke kuburan orang tuanya pada perayaan Hari Natal. Tujuannya sama seperti keluarga yang lain, Sartaman ingin mendoakan orang tuanya yang telah meninggal sekaligus mengingatkan kepada anak-anaknya tentang leluhur mereka.
\"Sepulang dari Gereja, kami selalu datang ke kuburan orang tua untuk berziarah. Usai berdoa bersama, kami menaburkan bunga sambil mengingatkan anak-anak tentang leluhur mereka. Tujuannya agar anak-anak tahu tentang garis keturunan mereka dan selalu menghormatinya sekalipun sudah tidak ada di dunia,\" kata Yohanes.
Tak sekedar melakukan ziarah kubur, tampak keramaian di tempat pemakaman juga dimanfaatkan para peziarah untuk saling mengucapkan selamat hari natal kepada para peziarah yang lain. Bahkan, momen tahunan tersebut selalu dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menjual bunga tujuh rupa untuk nyekar ataupun sekedar makanan ringan untuk cemilan.
Kuncen TPU Pasir Cigugur Stevanus Emon Saman mengatakan, sudah menjadi tradisi masyarakat Cigugur melakukan ziarah kubur pada perayaan Hari Natal sehingga kawasan pemakaman tersebut selalu dipadati peziarah. Meskipun pemakaman tersebut bukan TPU khusus masyarakat penganut agama Kristen, namun suasana kekeluargaan dan kerukunan sangat kental terlihat.
\"Masyarakat Cigugur sangat terkenal dengan kerukunan beragama dan toleransinya. Bahkan tak sedikit yang berziarah, antara satu anggota keluarga dengan yang lainnya berbeda agama, namun mereka tetap berziarah ke kuburan keluarga mereka saat Natal seperti sekarang atau pada saat Lebaran Idul Fitri,\" kata Emon yang juga mengaku memiliki anggota keluarga berbeda keyakinan di rumahnya.
Diungkapkan Emon, di lahan seluas hampir 1 hektare tersebut, terdapat ribuan makam warga Cigugur dari berbagai latar belakang keyakinan seperti Islam, Kristen, Katolik hingga Aliran Kepercayaan. Oleh karena itu, keramaian tersebut, tidak hanya terjadi saat perayaan Hari Natal saja, melainkan setiap perayaan hari besar keagamaan lain seperti Lebaran dan Paskah. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: